Perusak Dua Pospol Lantas Mengaku Dari Satuan Tertentu dan Ancam Bawa Pasukan
Dua petugas Lantas bonyok dihajar dua orang. Mereka mengaku dari satuan tertentu. Begini kronologi peristiwanya
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
"Setelah berhenti, keduanya mengancam akan datang lagi membawa pasukan," ujar Rikwanto.
Ia mengatakan, akibat kejadian itu petugas lantas mengalami luka lebam di wajah. Tak lama sekitar 20 motor datang berputar-putar dari perempatan Kuningan hingga ke arah Fatmawati. Rombongan sepeda motor ini, katanya sempat mengerubungi mobil Avanza di kawasan Setiabudi di depan Kedubes Malaysa.
"Patroli Kota yang melintas mencoba mendatanginya. Namun petugas dilempari dengan batu," katanya.
Karenanya, kata Rikwanto, petugas mengeluarkan tembakan agar mereka tercerai berai.
"Sopir Avanza sudah diperiksa dan mereka warga biasa serta tidak terjadi apa-apa," katanya.
Menurutnya gerombolan sepeda motor yang mengerubungi inilah yang melakukan perusakan di dua pos lantas di Kebayoran dimana salah satunya di dekat Mabes Polri.
Rikwanto menjelaskan setelah perseteruan dan adu pukul antara petugas lantas dengan dua orang yang berboncengan sepeda motor, pihaknya langsung menarik anggotanya dari lapangan setelah mengetahui ada sekitar 20 motor yang berputar-putar dari Kuningan sampai Fatmawati.
"Kami tarik anggota di lapangan setelah kejadian itu untuk menghindari kejadian yang lebih jauh," katanya.
Diduga, kata Rikwanto, karena gerombolan sepeda motor ini tidak berhasil mencari petugas polisi saat berputar-putar, mereka melampiaskan amarahnya dengan melakukan perusakan pospol lantas di Jalan Trunojoyo di dekat Mabes Polri dan di Bunderan Senayan, di Jalan Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.