Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mencopet di Kopaja, Ramdani Babak Belur Dipukuli Warga

Satu dari tiga komplotan pencopet angkutan umum babak belur ketika aksinya kepergok korbannya.

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Mencopet di Kopaja, Ramdani Babak Belur Dipukuli Warga
warta kota
Muhammad Ramdani 

Tribunnews.com, Jakarta - Satu dari tiga komplotan pencopet angkutan umum babak belur ketika aksinya kepergok korbannya. Muhammad Ramdani (24) dan kedua rekannya, pada Kamis (20/2/2014) sore melakukan pencurian di Kopaja 16 jurusan Tanah Abang-Ciledug.

Korban bernama Aminah (23) kepada Warta Kota mengatakan, saat itu dirinya naik Kopaja 16 dari Flyover Slipi atau di depan Menara Peninsula hendak menuju Ciledug. "Pas saya naik saya berdiri di dekat pintu karena kondisi kopaja memang agak penuh. Oleh seorang lelaki saya disuruh masuk ke dalam, katanya biar nggak jatuh," katanya ditemui di Mapolsektro Palmerah.

Aminah sempat menolak teguran itu. Tapi lelaki itu malah menarik tangah Aminah dan memintanya masuk. Pada saat berjalan masuk, dua orang rekan lelaki itu memepet Aminah. "Pas saya mau duduk, saya lihat tas saya sudah terbuka. Saya periksa, ternyata uang Rp 80.000 saya sudah nggak ada. Padahal hanya itu uang saya," katanya.

Uang itu begitu berharga buat Aminah. Makanya, ia secara spontan ia berteriak histeris ketika tidak menemukan uangnya. "Saya teriak-teriak di dalam bus. Ada seorang lelaki yang menenangkan saya," katanya.

Beberapa penumpang lain sudah menaruh curiga kepada gelagat tiga pemuda yang berdiri di bagian belakang bus. Terlebih, seorang penumpang lainnya bernama Andes (20) di saat yang sama kehilangan sebuah handphone. "Begitu ketiga pemuda itu turun, ada seorang penumpang yang memberitahukan kalau uang saya diambil salah satu pemuda itu," kata Aminah. "Saya juga diberitahu penumpang lain kalau hape saya diambil orang bertato itu," Andes menambahkan.

Aminah, Andes dan beberapa penumpang lain pun turun mengikuti ketiga pemuda itu di Gang Cecep, Kemanggisan, Palmerah, Jakarta Barat,. "Pas turun saya langsung meneriaki mereka maling. Warga yang ada di sana langsung mengejar pemuda itu," katanya.

Dua pelaku berhasil melarikan diri. Sementara, naas bagi Muhammad Ramdani. Dalam upaya melarikan diri, ia ditangkap warga dan dihakimi ramai-ramai. Akibatnya, wajah pria yang seluruh badannya bertato itu memar-memar.

BERITA REKOMENDASI

Dalam kondisi babak belur, Ramdani kemudian oleh warga digelandang ke Mapolsek Palmerah. Dihadapan polisi, Ramdani yang tercatat sebagai warga Pasar Baru, Jakarta Pusat mengakui perbuatannya.

Ramdani mengaku saat beraksi bersama dua orang temannya. "HP dan uang milik korban dibawa sama teman saya yang kabur, namanya Fadli," katanya. Kepala Polsek Palmerah Komisaris Sukatma mengatakan pelaku saat ini masih menjalani pemeriksaan. "Kami akan mengembangkan kasus ini," ungkap Kompol Sukatma

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas