Anak Korban Penyiksaan Panti Alami Trauma
Akibat kerap dianiaya oleh pemilik panti asuhan Samuel, anak-anak di panti tersebut kini mengalami trauma.
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Akibat kerap dianiaya oleh pemilik panti asuhan Samuel, anak-anak di panti tersebut kini mengalami trauma.
Hal ini diutarakan oleh seorang pendamping para korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Mawar Saroon, Jhonny Mazmur W Manurung, Rabu (26/2/2014) di Mapolda Metro Jaya.
Dikatakan Jhonny, anak-anak panti mengalami gangguan psikis. Adanya perasaan trauma ini ditunjukan dengan tingkah laku mereka selama berada di save house Kementerian Sosial.
"Saat ini mereka tinggal di save house kementrian sosial. Mereka masih sangat trauma, bahkan kalau mereka nonton TV, dan melihat ayahnya (Samuel) di TV, TV-nya dipukul-pukul," kata Jhonny.
Lalu, Jhonny juga menuturkan kelakuan para korban juga ada yang tidak pantas. Yakni para korban kerap terlibat aksi pukul antar mereka. Dan itu menjadi hal biasa bahkan menjadi candaan.
"Bisa diperhatikan, bagi mereka, pukul-pukulan menjadi suatu bercandaan, mereka beralasan karena mereka terbiasa dipukuli. Padahal, untuk seusia mereka ini tidak pantas dan tidak baik untuk jiwa mereka," tegas Jhonny.
Jhonny menambahkan, meski begitu, saat diajak bicara, mereka masih bisa berkomunikasi. "Tidak ada kalimat-kalimat kasar yang keluar dari mereka. Saya belum menemukan itu," kata Jhonny.