Ambil Alih Saham Palyja dan Aetra Solusi Ahok soal Kebakaran
Kami makanya mau menguasai saham palyja. Bahkan saham Aetra juga
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, salah satu solusi penanganan kebakaran di Jakarta yaitu mengambil alih saham PAM Lyonnaise Jaya (Palyja) dan Aetra Air Jakarta yang dikuasai oleh swasta.
"Kami makanya mau menguasai saham palyja. Bahkan saham Aetra juga," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Ciracas, Jakarta, Sabtu (1/3/2014).
Maksud Ahok ingin menguasai saham milik Palyja dan Aetra untuk penanganan kebakaran yaitu agar penyediaan air di Jakarta memadai. Sebab, upaya membuat kantong-kantong air di tiap kelurahan sulit dilaksanakan.
"Kami berfikir siapkan kantong-kantong air di tiap kelurahan. Tapi itu tidak gampang. Jakarta kan banyak nyamuk juga, airnya kotor, tidak bisa gitu. Makanya kami juga mau memperbagus semua hydran. Nah tekanan pompa palyja mesti cukup. Kita tidak bisa banyak atur palyja juga," kata Ahok.
Menurut Ahok, hydran-hydran yang ada di beberapa titik di Jakarta sebagian memiliki tekanan air yang rendah, bahkan beberapa sudah tidak berfungsi lantaran tidak dialiri air.
"Hydran-hydran itu seperti di film-film. Kalau hydrannya roboh, airnya nyemprot. Nah kita ini, hydrannya roboh, airnya enggak ada. Nah kalau hydran ada airnya tinggal sambungin aja, begitu dibuka, udah nyemprot. Itu yang ingin kami lakukan, tetapi bertahap," ucap Ahok.