Seandainya Tiap Rumah di Jakarta Punya Resapan Air Seperti Ini
Banjir di ibukota bisa dicegah seandainya tiap rumah atau gedung di Jakarta punya resapan air hujan seperti ini.
Editor: Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM - Banjir merupakan salah satu bencana alam yang sudah tidak asing lagi dengan kita. Selain diakibatkan oleh tingginya curah hujan, banjir sering kali terjadi karena tidak adanya sistem drainase yang baik dan terpadu. Salah satu wujud sistem drainase yang baik adalah dengan membuat sumur resapan.
Sumur resapan berfungsi mengimbangi penggunaan lahan sehingga rumah memiliki daya serap cukup. Selain itu sumur resapan juga berfungsi untuk menampung dan meresap air hujan atau air permukaan ke dalam tanah sehingga, sedikit menunda aliran air di permukaan. Sedikitnya aliran air dipermukaan juga akan membantu mencegah kerusakan sarana drainase di permukaan.
Besarnya peran sumur resapan membuat Pemerintah DKI mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 115/2011 tentang pembuatan sumur serapan. Selain memanfaatkan fungsi dari pada sumur serapan, kita juga bisa membangun sistem drainase yang baik dengan bergotong-royong membersihkan saluran air di lingkungan perumahan dari sampah.
Lalu, apakah membuat sumur resapan akan sesulit yang Anda pikirkan? Hmmm ...tidak juga. Sederhananya, untuk sumur resapan di rumah, Anda cukup menggali tanah hingga kedalaman idealnya dan kemudian membetonnya. Biaya yang dikeluarkan untuk membuat sumur resapan sekitar Rp Rp 400.000. Tidak terlalu mahal bukan? Jika dibandingkan dengan banyaknya manfaat yang nantinya akan Anda dapatkan. Sebuah langkah kecil yang bermanfaat besar.
Ingin mengetahui lebih jelas tentang hal apa saja yang perlu diperhatikan saat membuat sumur resapan ? Tidak sulit kok , selama Anda mengetahui dasar-dasarnya berikut ini (Klik ).
Foto: Dok. Daesy Christina/fotokita.net (Nationalgeographic.co.id)