Pemprov DKI Minta Rencana Bisnis Jakarta Monorail yang Baru
Ahok mengatakan, keberlangsungan proyek monorel senilai Rp11 triliun ini tentu dipengaruhi juga oleh bussiness plan baru
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengungkapkan, pertemuan antara Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dengan pihak PT Jakarta Monorail, diantaranya mengenai rencana bisnis atau bussiness plan.
"Dia (Jakarta Monorail) belum masukin bussiness plan baru. Kalau yang lama sudah ada. Cuma kami kan mau lihat yang baru ini seperti apa," ujar Basuki atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Jakarta, Rabu (5/3/2014).
Ahok mengatakan, keberlangsungan proyek monorel senilai Rp11 triliun ini tentu dipengaruhi juga oleh bussiness plan baru yang disampaikan PT Jakarta Monorail.
"Kami tidak tahu. Tergantung hari ini. Kalau dia minta lahan, minta apa, enggak bisa. Justru kami ingin menambahkan satu Pasal lagi. Kalau kamu enggak selesai aset monorel disita jadi milik kami," ucap Ahok.
Sementara, Presiden Direktur PT Jakarta Monorail, John Aryananda mengatakan, pihaknya berusaha meyakinkan Pemprov DKI bahwa proyek monorel layak dilanjutkan melalui bussiness plan yang telah disampaikan.
"Itu mengambil langkah supaya proyek ini tidak hanya dapat dibangun, tetapi juga dapat dioperasikan selama masa konsesi itu," kata John.