Jokowi Belum Sepakat Dua Hal soal Monorel dengan PT JM
Jokowi mengakui dirinya belum menyepakati rencana bisnis yang diajukan oleh PT JM mengenai proyek monorel
Penulis: Imanuel Nicolas Manafe
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengakui dirinya belum menyepakati rencana bisnis yang diajukan oleh PT Jakarta Monorail mengenai proyek monorel yang hingga kini masih mangkrak.
"Dia (Jakarta Monorail) masih belum sambung, dipaparkan kemarin masih banyak angka yang kami pertanyakan, harus diperjelas lagi, supaya ketemu semuanya," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi di Balai Kota, Jakarta, Kamis (6/3/2014).
Masalah rencana bisnis yang belum disepakati oleh Jokowi yakni masalah tarif karcis. Menurut Jokowi, Jakarta Monorail belum memberikan kalkulasi yang akurat, sehingga nantinya proyek monorel tidak hanya jadi, tapi berkelanjutan.
"Monorel sudah jadi harus terus berkelanjutan. Rugi kalau baru 5 tahun berhenti. Kami akan melakukannya dengan hati-hati dan ketat," kata Jokowi.
Selain masalah tarif karcis, Jokowi mengatakan ada hal lain yang menghambat proyek monorel ini lantaran perjanjian kerja sama (PKS) tidak kunjung disepakati.
Masalah itu yakni mengenai hal teknis pembangunan, khususnya rencana pembangunan depo di Casablanca sementara ada Jalan Layang Non Tol (JLNT) yang melintas di dekat tiang monorel.
"Nah ini harus hati-hati. Meski dana swasta, tapi ini menyangkut publik," ucap Jokowi.