Tabung Gas Meledak, Satu Keluarga Luka Bakar
Malangnya nasib satu keluarga yang tinggal di Jalan Kebantenan RT 03/02, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara ini.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Malangnya nasib satu keluarga yang tinggal di Jalan Kebantenan RT 03/02, Semper Timur, Cilincing, Jakarta Utara ini. Maksud hati menyalakan sebuah kompor untuk memasak air, malah mengalami luka bakar akibat ledakan gas tabung 3 kg pada Rabu (19/3/2014) menjelang malam.
Satu keluarga yang tertimpa musibah itu adalah Itok (39) selaku ayah, Ngadiati (35) selaku ibi dan empat anaknya yakni Ifah (10) Alfat (7) Ganes (4) dan Renayu (1). Kini ke enam korban menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat yang sebelumnya ditangani di IGD RSUD Koja.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Daddy Hartadi mengatakan peristiwa itu terjadi sekitar pukul 18.00. Kala itu satu keluarga baru pulang usai menjenguk orangtua Ngadiati yang sedang sakit tak jauh dari rumahnya. Namun ketika masuk ke dalam rumah kontrakan tersebut, pasutri itu sempat mencium aroma gas dari di dalam rumahnya.
"Ibu Ngadiati sempat ngomong, kalau dia mencium bau gas, kemudian menyuruh anaknya memasak air hingga terjadi ledakan," kata Daddy.
Mengenai penyebabnya, lanjut Daddy, pihaknya masih mendalaminya. Namun diduga ledakan dipicu adanya kesalahan pada selang regulator gas.
Suara ledakan gas yang diduga adanya kebocoran pada selangnya itu menggemparkan warga sekitar. Mereka menduga ledakan tersebut adalah bom. Selain melukai para penghuninya, ledakan itu juga menyebabkan satu unit rumah kontrakan rusak berat.
Mariana (37) selaku pemilik kontrakan mengatakan, sudah tiga tahun terakhir Itok bermukim di kontrakan yang ia tarifkan sebesar Rp 500.000 per bulan itu. Menurutnya, Itok bekerja sebagai petugas keamanan di Marunda Centre.
Padahal aslinya di dapur sudah ada fentilasi udara di plafon. Cuma sama mereka ditutup karena anaknya takut melihat lubang yang menganga di atas plafon," kata Mariana.