TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tidak memadainya jumlah Tempat Pembuangan Sementara (TPS) sampah membuat sejumlah titik jalan wilayah Jakarta Selatan berubah fungsi menjadi Penampungan Sampah Sementara warga.

Warta Kota yang menyempatkan diri untuk berkeliling dan menyusuri beberapa wilayah Jakarta Selatan, Selasa (08/04/2014) melihat antrean gerobak pengangkut maupun tumpukan sampah kian ramai khususnya pada pagi dan malam hari.

Seperti halnya pada wilayah Pasar Minggu, tepatnya sekitar kawasan gedung PD Pasar Jaya Pasar Minggu, Jakarta Selatan. Pada lokasi tersebut tumpukan sampah sudah mulai terlihat di atas beberapa titik separator underpas sepanjang Jalan Raya Pasar Minggu baik dari arah Lenteng Agung menuju Pancoran ataupun sebaliknya.

Tumpukan sampah bekas pedagang sayur dan buah Pedagang Kaki Lima (PKL) yang beroperasi malam hari itu terlihat ditumpuk dan bercampur dengan sampah milik warga sekitar yang dibungkus plastik.

Selain menyisakan bau tidak sedap, tumpukan sampah setinggi satu meter dengan luasan sekira 10 meter itu pun kerap menghambat laju kendaraan karena menutupi bahu jalan hingga selebar satu meter.

Selain itu, karena sampah dibuang secara sembarang oleh warga yang melintas dengan sepeda motor, beberapa sampah terlihat tercecer hingga akhirnya terlindas kendaraan yang melintas.

Tak ayal, kondisi tersebut membuat kondisi jalan becek dan berbahaya bagi pengendara jalan, khususnya sepeda motor yang melintas.

Pada lokasi yang sama, tumpukan sampah pun terlihat di sepanjang Jalan Terminal, tepatnya belakang Terminal Pasar Minggu hingga simpang Jalan Raya Ragunan, Jakarta Selatan.

Sama halnya dengan TPS liar di Jalan Raya Pasar Minggu, keberadaan tumpukan sampah pada lokasi ini mulai terlihat seiring dengan mulai beroperasinya PKL Malam Pasar Minggu, yakni sekira pukul 22.00 WIB hingga pukul 07.00 WIB.

Selain bertempat di sisi jalan, menjamurnya TPS liar pun terpantau berada di sekitar rel kereta api mulai dari wilayah Pasar Minggu, Pancoran hingga Tebet, Jakarta Selatan. Keberadaan sampah pada lokasi tersebut dihasilkan oleh warga sekitar yang mengumpulkan sampah dan membakarnya pada sore hari.

Sementara itu, TPS liar pun terpantau di beberapa wilayah seperti di Jalan Raya Kebagusan, Jalan Saco, Jalan Raya Moh Kahfi 1, Jalan Raya Cilandak dan beberapa jalan permukiman lainnya. Namun kondisi terparah terlihat di beberapa titik Jalan Moh Kahfi 1, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Walau tidak terlihat menggunung, sampah terlihat dibuang sembarangan oleh warga ke dalam kali ataupun ke beberapa titik saluran air yang sudah dibangun.(Dwi Rizki)