Terminal Pulogadung Direvitalisasi, Kios Segera Dibongkar
"Ini (revitalisasi) udah disetujui sama DPR kok, sejak Februari tahun ini," kata Muhammad Arafat, Kepala Terminal Pulogadung.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terminal Pulogadung akan direvitaslisasi tahun depan. Sejumlah kios di Terminal Pulogadung akan dibongkar. "Ini (revitalisasi) udah disetujui sama DPR kok, sejak Februari tahun ini," kata Muhammad Arafat, Kepala Terminal Pulogadung, kepada Kompas.com, Selasa (8/4/2014).
Arafat mengatakan bahwa terdapat enam terminal yang telah dianggarkan untuk direvitalisasi pada tahun ini. Beberapa di antaranya, kata dia, adalah Terminal Kampung Rambutan, Terminal Rawamangun, Terminal Pulogadung, dan Terminal Manggarai yang sudah selesai.
Dalam rencana pembangunan tersebut, Terminal Pulogadung mulai dibongkar pada 2015. Pembangunan ini akan dilakukan setelah angkutan antarkota dan angkutan antarprovinsi (AKAP) di Terminal Pulogadung dipindahkan ke Terminal Pulogebang. Revitalisasi pada Terminal Pulogadung dirancang tak jauh berbeda dengan Terminal Pulogebang.
Arafat mengatakan, pembongkaran Terminal Pulogadung akan dilakukan pada seluruh bangunan. Rencananya, bangunan Terminal Pulogebang akan dibuat bertingkat dan dibangun dengan gaya bangunan modern.
Menurutnya, di Terminal Pulogebang akan disediakan wilayah pedestrian dan ruang terbuka hijau yang dibangun sekitar terminal. Pembangunan tersebut, kata dia, akan diatur agar tak mengganggu lalu lintas angkutan dalam kota yang beroperasi di dalam terminal. Namun, dalam proses revitalisasi terminal tersebut, sejumlah kios dipastikan akan dibongkar.
Dia menegaskan, sejumlah pemilik kios tak dapat mengajukan protes atas pembongkaran tersebut. Mereka harus mengosongkan kios tersebut demi kepentingan umum. Dalam perjanjian sewa, katanya lagi, telah diungkap bahwa para pedagang harus siap kapan saja apabila kios harus dikosongkan oleh pengelola terminal.
Menanggapi nasib para pedagang kemudian, Arafat mengatakan bahwa para pedagang dapat pindah ke Terminal Pulogebang atau tetap menunggu kios di Terminal Pulogadung. Namun, kios-kios yang akan dibangun rencananya akan diserahkan pemerintah pada pihak ketiga yang merupakan pihak swasta dengan sistem lelang.