Walikota Jakarta Timur Akan Pasang Rambu Dilarang Pacaran di Flyover Pasar Rebo
Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana memasang rambu peringatan 'Dilarang Pacaran' di sepanjang jembatan layang tersebut.
Penulis: Wahyu Aji
Editor: Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Buntut dari ancaman kriminal yang semakin tinggi, sepanjang Mei ini dua nyawa melayang di Flyover Pasar Rebo, Pemerintah Kota Jakarta Timur berencana memasang rambu peringatan 'Dilarang Pacaran' di sepanjang jembatan layang tersebut.
Walikota Jakarta Timur Krisdianto menyebutkan, hal itu digunakan untuk mencegah aksi perampokan yang menyasar para pasangan muda yang asik memadu kasih hingga larut malam.
"Kita akan bahas apakah mungkin perlu untuk penambahan rambu. Misalnya imbauan untuk tidak berpacaran dan tidak berjualan di jembatan itu dulu. Tapi nanti ini akan kita bahas selanjutnya dalam rakor (rapat koordinasi) dengan Dishub," kata Krisdianto, saat ditemui di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Rabu (14/5/2014)
Krisdianto menyebutkan, pihaknya sudah mengawasi meski pun tidak selama 24 jam. Dia berharap warga waspada dan tidak melanggar aturan. Karena sudah ada aturan untuk tidak boleh berhenti. Pemkot Jaktim sudah berkoordinasi terkait kasus ini.
"Akan dilakukan penertiban dan pemasangan rambu dilarang berhenti, berjualan atau mungkin tanda dilarang pacaran. Tapi kalau pacaran rambunya seperti apa? Nanti kita pikirkan," katanya.
Menurutnya, tindak kriminal yang belakangan terjadi tidak hanya niat. Namun, pelaku melihat ada kesempatan yang sedang pacaran di tempat sepi maka beraksi.
Dikatakan Krisdianto, tiga kasus kejahatan di Jembatan Layang Pasar Rebo tersebut terjadi karena warga dan pedagang tidak mematuhi ketertiban dan menjadikan jembatan layang sebagai tempat nongkrong dan berjualan.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.