TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Pemerintah Kota Jakarta Timur melakukan normalisasi Kali Sunter yang mengalami pendangkalan, dan penyempitan akibat dipenuhi bangunan rumah warga. Hal ini dilakukan sekaligus untuk mengantisipasi banjir.

Dalam rencana bangun proyek normalisasi tersebut, ratusan makam di Taman Pemakaman Umum (TPU) Kampung Bayur, RW 04, Kelurahan Cipinang Melayu, Kecamatan Makasar, juga akan dipindahkan.

Hari ini, puluhan petugas Dinas Pemakaman dan Pertamanan DKI Jakarta membongkar satu-persatu dari sekitar 200 makam yang ada di TPU Kampung Bayur.

Pembongkaran makam ini dilakukan setelah ahli waris setuju, makam sanak saudaranya dipindahkan.
Mereka sebelumnya telah mendapatkan surat pemberitahuan, yang berisi jaminan proses pemindahan jasad tanpa biaya sepeserpun.

Saroji, Pengelola TPU Kampung Bayur menuturkan, dari total luas TPU yang hampir mencapai 10.000 meter persegi atau 1 hektar, lahan seluas sekitar 3.000 meter persegi terdampak normalisasi Kali Sunter. Lahan tersebut berada kurang dari 15 meter dari bibir Kali Sunter.

"Ada 200 makam yang berada di area terdampak yang harus direlokasi," kata Saroji saat ditemui di TPU Kampung Bayur, Cipinang Melayu, Jakarta Timur, Jumat (16/5/2014).