Inilah Kronologis Anggota TNI Dikeroyok Dianggap Maling
Eko Fajar Yanto (29), anggota TNI yang tertangkap basah mencuri dan dikeroyok, ternyata sempat mengaku sedang mengejar maling saat tertangkap.
Editor: Hasanudin Aco
Laporan wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Eko Fajar Yanto (29), anggota TNI yang tertangkap basah mencuri dan dikeroyok, ternyata sempat mengaku sedang mengejar maling saat tertangkap.
Pria asal Kendal, Jawa Tengah ini tertangkap basah ketika mencuri sebuah rumah di Jalan Lembah Nyiur Blok J8 no. 11-13 KAV DKI Pondok kelapa, Jakarta Timur, Jumat (23/5/2014) subuh.
Saat itu Eko hendak mencuri mobil Mobil Avanza Hitam metalic bernomorpolisi B 1944 TYC. Mobil itu milik Iman Saleh Doalaksana.
Adik Iman, Ihshan Gumilar (29), mengatakan, ayahnya, Jaka Musyarif Hidayat (60) yang tahu peristiwa itu pertama kali.
Ketika itu masih pukul 04.00. Jaka sedang salat Tahajjud. Mobil Avanza diparkir di depan rumah.
Lalu Jaka mendengar suara di sekitar mobil. Awalnya Jaka menyangka suara dari atas rumah.
Selang beberapa menit Jaka tersentak. Mobil menyala. Ibunda Iman, Mardiana Tahar (61) langsung berteriak maling mendengar mobil distater.
Selanjutnya mobil cepat jalan dari depan rumah. Jaka dan dua anaknya, salah satunya Ihshan Gumilar (29), pakar psikolog pengambilan keputusan cepat mengejar sambil berteriak maling berulang kali.
Beruntung di komplek perumahan itu sejumlah jalan ditutup portal. Pelaku tak paham jalan, sehingga berputar-putar dan terhenti lantaran menghadapi jalan buntu. Ada portal disana.
Warga yang sudah berkumpul langsung menyeret Eko keluar dari mobil.
Disitulah pelaku mengaku sedang mengejar maling juga. Ia juga mengaku sebagai anggota TNI dengan menunjukan kartu anggota nya dan juga sim B.
Begitu diminta untuk membuka tas nya, dia bilang bahwa dalamnya senjata.
Tapi begitu dia buka tasnya, justru ada bor. Tinju warga pun melayang ke muka Eko. Bahkan bertubi-tubi.
Pelaku sempat lolos saat dikeroyok, dia lari terbirit-birit masuk ke toko bubur ayam. Massa kesal, Eko ditangkap dan diseret ke jalan raya. Lalu dipukuli sampai tak berdaya.