Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Kampung Deret Anggap Jokowi Pemimpin Murni

Kampung Deret Petogogan, di Kebayoran Baru Jakarta Selatan adalah salah satu wujud kebijakan Gubernur DKI Jakarta Jokowi yang cukup brilian.

Penulis: Hasanudin Aco
zoom-in Warga Kampung Deret Anggap Jokowi Pemimpin Murni
ist
Kampung Deret Petogogan di Kebayoran Baru Jakarta Selatan 
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampung Deret Petogogan, di Kebayoran Baru Jakarta Selatan adalah salah satu wujud kebijakan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi) yang cukup brilian. 
Selain di Petogogan, kampung deret juga sudah dibangun di era kepemimpinan Jokowi-Ahok. Khusus Kampung Deret di Petogogan, diketahui terdapat sekitar 134 rumah yang tadinya sebagai pemukiman kumuh.
Lokasi Kampung Deret berada di belakang Kantor Walikota Jakarta Selatan, pemukiman warga yang dihuni empat  Rukun Tangga di wilayah itu berada di tengah-tengah komplek pemukiman warga, dulu terlihat kumuh kini tampak tertata rapih.
Bukan hanya di Petogogan, Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo juga berencana membangun sekitar 74 titik kampung deret diseluruh DKI Jakarta. Pembangunan dilakukan dalam rangka menata pemukiman warga yang kumuh menjadi lebih baik, lebih bersih, dan lebih tertata rapih.
Lalu bagaimana pendapat warga kampung deret terhadap kebijakan yang telah diwujudkan oleh Jokowi? Pak Maska, (73 tahun) selaku salah satu tokoh masyarakat di RT 12/05 Kampung Deret membeberkan bahwa kondisi saat ini warga bisa merasakan suasana baru dipemukiman tempat tinggalnya yang sebelumnya kumuh.
“Ya bedanya sekarang lega ya, lebih bagus sekarang, masih nyaman yang sekarang kita pakai. Karena ini program Pemerintah DKI untuk diubah, ya kita ikuti jadi dirubah seperti ini,” kata Pak Maksa. 
Dia menceritakan bahwa setelah dibangun kampung deret yang semuanya dirubah total mengungkapkan, dengan tempat tinggal yang sudah nyaman, harapan warga saat ini tinggal  pengurusan surat-suratnya agar cepet selesai agar bisa hidup lebih tenang. Pak Maksa juga mengaku senang karena Kampung Deret Petogogan ini akan jadi proyek percontohan.
“Pokoknya, sebagian besar warga disini senang. Saya rasa sih sebenarnya senang semua. Jadi harapannya saya, Pak Jokowi tetap peduli sama rakyat kecil seperti saya ini,” ujarnya.
Terhadap Jokowi, pria asal dari Cirebon, Jawa Barat ini juga menceritakan bagaimana antusiasme warga.
“Waktu Menteri ada yang kesini saja warga tidak ada yang nonton, maksudnya biasa aja. Tapi waktu Jokowi kesini, waduuuhh, itu orang keluar semua, sampai Jokowi enggak bisa jalan itu, dari dulu itu mana ada Gubernur kesini-sini, cuma Jokowi saja yang kesini,” urainya. 
Bagi Pak Maksa, Jokowi adalah sosok pemimpin yang masih murni. Àrtinya tidak ada belangnya.
“Kalau lain-lainnya itu banyak belangnya loh, tapi enggak usah kita utarakan ya yang jelas belangnya itu apa ya. Kalau Jokowi ini, wajib kita dukung. Soal menang atau tidak nanti, itu sih bagaimana takdir Tuhan,” jelasnya.
Pendapat sama disampaikan Pak Oman (79 tahun). Warga RT 11/05 itu mengaku sudah tinggal dari tahun 1953 di Jalan Wijaya I yang sekarang jadi lokasi Kampung Deret.
“Alhamdulillah lah, dari dulu sebenarnya sudah ramai ingin di bongkar, apalagi saya kan dulu tinggal ditanah pemerintah disini, dari dulu katanya mau dibongkar/digusur. Kan kita bingung mau tinggal dimana kalau di gusur. Alhamdulillah sekarang dibikin ini (Kampung Deret) dan diberikan Hak Milik (HGB) jadi kan sekarang saya bersyukur ada rumah untuk anak-anak saya disini,” katanya.
“Paling bagus lah, selama ada Jokowi ini dibangun. Dulu kan disini sudah mau digusur, pernah kebakaran waktu tahun 1983 disini, waktu gubernur dulu mah sudah macam-macam tuh, mau dibangun lah katanya, apalah.. Tapi enggak jadi-jadi, sekarang sih beda sama Jokowi,” tambahnya.
Menurut Oman, Jokowi memang sebagai pemimpin yang berpihak kepada rakyat, sehingga tidak akan berbeda dalam posisinya ketika menjadi walikota, gubernur, bahkan hingga presiden sekalipun.
“Jadi gubernur pantes, jadi presiden juga pantes. Soalnya dia enggak kaya orang tinggi  gitu, dari dasar dulu baru keatas dia mah,” ungkapnya.
Bagaimana harapannya kalau Jokowi menjadi presiden?
“Ya lebih syukur lagi lah, yang penting lebih rajin lagi lah ke masyarakatnya,” jelasnya.
Terkait dengan pembangunan kampung deret ini, Jokowi sebelumnya mengungkapkan keyakinannya bahwa konsep pembenahan permukiman kumuh menjadi kampung deret dapat diterapkan di provinsi lain di seluruh Indonesia. Menurut Jokowi, yang perlu diperhatikan adalah kesesuaian antara desain kampung deret dengan karakter serta identitas warga yang tinggal di suatu daerah. Jadi, kata dia, jangan sampai kedua hal itu diabaikan sehingga tujuan pembenahan permukiman kumuh malah tidak tercapai.
“Misalnya di masyarakat yang hidup dari pertanian desain rumah gimana, yang hidup dari laut gimana. Apa rumah panggung atau tidak, dindingnya tembok atau kayu,” ungkapnya.
Menurut Jokowi, yang paling penting dari konsep tersebut yakni membawa warga dari yang biasa hidup di tempat yang kumuh dan tidak layak ke tempat bersih, teratur, dan sehat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas