Wali Kota Depok: Kecil Kemungkinan PSK Dolly Eksodus ke Depok
"Selain tempatnya enggak ada, mereka enggak akan laku karena masyarakat Depok agamis," kata Nur Mahmudi di sela pemusnahan minuman keras dan narkoba.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Wali kota Depok Nur Mahmudi Ismail mengatakan, sangat kecil kemungkinan wanita pekerja seks komersial Gang Dolly eksodus ke Depok, Jawa Barat, pascapenutupuan Rabu (18/6/2014) malam.
"Selain tempatnya enggak ada, mereka enggak akan laku karena masyarakat Depok agamis," kata Nur Mahmudi di sela pemusnahan minuman keras dan narkoba di kawasan Grand City Depok, Kota Kembang, Depok, Jumat (20/6/2014).
Ia menambahkan, terlalu jauh bagi mantan PSK Gang Dolly di Putat Jaya, Surabaya, sampai harus pindah ke sejumlah tempat hiburan dan warung remang-remang yang beroperasi di Depok.
"Sekarang saja kami sudah minimalisir. Para tokoh agama di Depok terus menyadarkan kehidupan beragama sehingga praktik-praktik seperti itu terjadi tidak secara masif," paparnya.
Menurut Nur Mahmudi untuk puluhan warung remang-remang yang ada di kawasan TPU Pondok Rangon, Harjamukti, Cimanggis, Depok, pihaknya tengah dalam proses penutupan permanen secara sistemik.
Ia mengatakan hambatan paling kuat untuk menutup karena pihak-pihak yang berada di lokasi warung remang-remang di antaranya masyarakat sekitar dan pemilik lahan berdiam diri.
"Kami upayakan mereka terlibat langsung bersama kita, menutup warung dan kafe di sana. Pemilik lahan juga harus proaktif menolaknya. Jika pemilik lahan tidak bersama kita, maka agak sulit juga," papar Nur Mahmudi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.