Polisi: Terapi Psikis FR untuk Selamatkan Janinnya
"Dengan depresinya FR, bisa saja ia berbuat nekat. Makanya kami perlukan psikolog untuk mendampinginya," kata Agus.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Warta Kota, Budi Malau
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kasat Reskrim Polresta Depok Kompol Agus Salim mengatakan, terapi psikis kepada FR (18), siswi SMK Ganesha Satria korban perkosaan gurunya, selain mengurangi tingkat depresi, juga untuk menyelamatkan sang janin.
"Dengan depresinya FR, bisa saja ia berbuat nekat. Makanya kami perlukan psikolog untuk mendampinginya," kata Agus kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jawa Barat, Senin (4/8/2014).
Menurut Agus saat ini FR kerap menangis karena menyesali kejadian suram dan menolak kehadiran sang bayi yang ada dalam kandungannya. "Semuanya kami lakukan untuk FR dan bayinya serta akan tetap melakukan proses hukum dalam kasus ini," tuturnya.
FR (18), siswa perempuan yang baru lulus SMK Ganesha Satria di Sukmajaya, Depok, melaporkan pencabulan yang dilakukan wali kelasnya Mc Donald Emry sebanyak dua kali. Karena perbuatannya, FR hamil delapan bulan.
Emry menyetubuhi FR dua kali pada November 2013 lalu di toilet sekolah, serta pada Desember 2013 saat perpisahan kelas di kawasan Puncak, Bogor. Saat kejadian, FR diancam tak akan diluluskan dari sekolahnya jika menolak ajakan Emry.