Akankah Sederet Fakta Ini Membuat Hafitd Dihukum Mati?
Ada sederet fakta seputar pembunuhan Ade Sara oleh pasangan kekasih, Hafitd dan Assyifa. Akankah fakta-fakta itu memberatkan pelaku?
Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Domu D. Ambarita
Setrum Korban Berkali-kali
Penyebab tewasnya Ade Sara Angelina Suroto bukan karena lemas setelah saluran pernafasan tepatnya tenggoroka korban disumpal. Korban juga dianiaya dan disetrum menggunakan alat listrik berdaya tinggi.
"Korban dibawa ke mobil HF (Hafiz), di mobil berbicara sebentar dan tidak suka. Korban mau melarikan diri dan ditarik dilanjut penganiayaan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Rikwanto di Mapolda Metro Jumat (7/3/2014).
Dalam penganiayaan itu, korban disetrum menggunakan alat strum berbentuk mikrofon ukuran sekitar 10 cm. Akibat setruman itu membuat korban lemah atau pingsan.
"Dalam satu sesi penganiayaan, mulut korban di sumpal pakai koran dan itu dilakukan oleh tersangka AF (Asifah). Sumpalan itu mengakibatkan korban meninggal dunia," kata Rikwanto.
Syifa juga memasukkan koran ke mulut Ade Sara yang pingsan usai disetrum beberapa kali oleh Hafitd di tubuh dan kakinya. Syifa pula yang melucuti baju Ade Sara hingga hanya mengenakan baju dalam saja. (Baca: Hafitd Setrum Ade Sara Berkali-kali ke Sejumlah Bagian Tubuh)
Skenario Pembunuhan Hingga Pembuangan Jasad
Hafitd menyusun sekenario bersama kekasih barunya Asyifa untuk memancing agar Ade Sara, mantan kekasih Hafitd, mau datang menemui mereka. Tujuannya agar Hafiz dan Asyifa dapat menghabisi Sara. Akhirnya, Sara dibunuh di dalam mobil Hafiz dan jenasahnya dibuang di tol Bintara, Bekasi.
mengatakan skenario memancing korban dengan ditelepon oleh Asifya, direncanakan oleh dua pelaku yang merupakan pasangan kekasih ini seminggu sebelumnya.
"Keduanya, telah merencanakan menghabisi nyawa korban seminggu sebelumnya. Mereka lalu mencari waktu dan cara yang tepat untuk menghabisi Sara," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Rikwanto.
Rikwanto menjelaskan dalam perencanannya, Hafiz meminta kepada Asyifa untuk memancing korban agar mau bertemu. Karena, sebelumnya korban tak pernah mau bertemu dengannya.
Setelah bertemu di kawasan Gondangdia, Ade diajak ke dalam mobil. Di dalam mobil korban disetrum menggunakan alat berbentuk mikrofon berukuran sekitar 10 cm. Setruman itu membuat korban lemah dan pingsan.
Saat kondisi Sara sudah tak berdaya, dua pelaku berputar-putar dengan mobilnya mencari lokasi pembuangan jenazah sampai pagi hari. "Akhirnya diputuskan korban dibuang di Jalan Tol Bintara. Setelah itu mereka pulang dengan biasa sambil membuang barang-barang milik korban," katanya. (Baca: Begini Skenario dan Cara Hafitd dan Syifa Menghabisi Ade Sara)
Tanda Bekas Gigitan di Tangan
Penyidik Polresta Bekasi Kota berhasil menemukan titik terang pelaku pembunuhan terhadap Ade Sara Angelina Suroto (19) dari adanya bekas gigitan di tangan Ahmad Imam Al Hafitd (19).
Terungkapnya tanda pembunuhan tersebut diketahui saat Hafitd ditangkap polisi di RSCM saat melayat korban, Kamis (6/3/2014). Saat itu kebetulan penyidik Polresta Bekasi Kota datang mengecek jenazah korban di RSCM dan menginterogasi beberapa teman korban, termasuk Hafitd.