Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Perampok di CIMB Niaga Ciracas Bertubuh Pendek-pendek

Barry Frans Simbolon (30) salah satu karyawan di Bank CIMB Niaga menjadi salah satu saksi kunci dalam akssi perampokan yang terjadi Selasa (19/8/2014)

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Perampok di CIMB Niaga Ciracas Bertubuh Pendek-pendek
Warta Kota/mohammad yusuf
Di siang bolong, lima kawanan perampok bersenjata, beraksi di Kantor Layanan Simpan Pinjam Usaha Mikro Laju Bank CIMB Niaga, Jalan Raya Ciracas RT 04/02 No 10, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2014) siang. Darah berceceran di kantor tersebut. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Barry Frans Simbolon (30) salah satu karyawan di kantor layanan simpan pinjam usaha mikro laju Bank CIMB Niaga di Jalan Raya Ciracas RT 04/RW 02 No 10, Ciracas, Jakarta Timur, menjadi salah satu saksi kunci dalam akssi perampokan yang terjadi Selasa (19/8/2014).

Menut dia ada lima perampok yang beraksi menggunakan senjata api di kantornya. Rata-rata mereka memiliki ciri berbadan pendek dan berkulit coklat.

"Mereka pendek-pendek tidak ada yang tinggi. Kulitnya coklat, sawo matang," kata Barry saat ditemui di lokasi kejadian.

Dirinya mengaku dapat melihat jelas wajah pelaku karena para pelaku tidak menutupi wajahnya secara menyeluruh. Dikatakan Barry, pelaku hanya menggunakan helm motor half face tanpa masker ataupun cadar. Barry juga sempat mendengar logat daerah saat para pelaku berbicara satu dengan lainnya.

"Logatnya berbeda. Bukan logat Jakarta, ada yang berbicara logat Jawa ada juga logat Batak. Karena ada yang memanggil temannya dengan sebutan Lae (sebutan abang dalam bahasa Batak)," jelasnya.

Masing-masing pelaku membekali diri dengan senjata api jenis revolver dengan beraneka warna. Ada silver, hitam, ada juga yang berwarna campuran hitam dan coklat.

Berita Rekomendasi

"Pistolnya beda-beda. Ada yang silver, coklat, hitam ada yang warnanya campuran," katanya.

Diberitakan, komplotan perampok bersenjata api yang diduga berjumlah lima orang membawa lari uang sebesar Rp 31 juta yang disimpan di dalam brankas besi. Tak hanya itu, kawanan perampok juga membawa kabur barang-barang pribadi milik karyawan serta rekaman closed circuit television (CCTV).

Akibat peristiwa yang terjadi sekitar pukul 14.15 WIB ini, seorang petugas keamanan dan seorang pegawai harus dirawat di rumah sakit karena menderita luka parah setelah dipukul menggunakan senjata api milik para pelaku.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas