Tidak Etis Gubernur dan Wagub DKI Diisi Kader Gerindra
Eriko Sotarduga menegaskan kader partainya seharusnya yang mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan jabatan Basuki Tjahaja Purnama.
Penulis: Muhammad Zulfikar
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wasekjen PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga menegaskan kader partainya seharusnya yang mengisi posisi Wakil Gubernur DKI Jakarta menggantikan jabatan Basuki Tjahaja Purnama.
Hal itu lantaran Gubernur DKI Jakarta sebelumnya Joko Widodo terpilih sebagai presiden periode 2014-2019.
"Tidak bisa dipungkiri dan dibantah kalau pak Ahok itu kader Gerindra. Apakah itu keduanya (Gubernur dan Wakil Gubernur) diisi Gerindra itu kan tidak etis. Masa semua mau dipegang," kata Eriko di gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9/2014).
Anggota Komisi V DPR itu menyayangkan pernyataan Ahok yang mengatakan Gubernur DKI Jakarta tidak perlu ada wakilnya. Menurutnya, bagaimanapun seorang Wakil Gubernur itu dibutuhkan.
"Tapi biar bagaimana pun kalau Gubernur DKI ke luar kota, atau luar negeri kan mesti ada juga wakilnya (yang melaksanakan tugas Gubernur di Jakarta). (Tugas) itu kan ngga bisa digantikan Deputi, (Deputi) karena pegawai negeri," tuturnya.
Eriko mengatakan, partai berlambang banteng itu sudah menyiapkan kader terbaik untuk mengisi posisi orang nomor dua di Jakarta itu.
"Kita sudah siapkan kader mumpuni dan bisa diterima pak Ahok serta masyarakat Jakarta," tuturnya.
Eriko menuturkan, pihaknya sudah menyiapkan cukup banyak nama seperti Boy Sadikin, Djarot Saifullah Hidayat dan berbagai nama lainnya. Namun nama-nama tersebut hingga saat ini belum diputuskan yang menemani Ahok menjalankan pemerintahan di DKI Jakarta.
"Di internal kami yang berkembang tetap itu. Hanya memang belum diputuskan dan belum dibahas," katanya.