19 Calon Haji Asal Depok Gagal Berangkat Diprioritaskan Tahun Depan
Mereka diprioritaskan untuk terdaftar dan diikutsertakan pada ibadah haji tahun depan
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok, Chalik Mawardi, mengatakan 19 calon haji asal Depok yang gagal berangkat tahun ini karena tidak melunasi sisa pembayaran biaya haji, akan diprioritaskan untuk terdaftar menjadi calon jemaah haji yang berangkat di tahun depan.
"Mereka diprioritaskan untuk terdaftar dan diikutsertakan pada ibadah haji tahun depan, dengan catatan mereka setuju dan bisa melunasi biayanya" kata Chalik, Jumat (12/9/2014).
Menurut Chalik, hal ini adalah bentuk toleransi pihaknya pada calon haji yang gagal berangkat tahun ini.
Ia menuturkan dari 1234 calon haji asal Kota Depok tahun 2014 yang telah lolos verifikasi kesehatan dan admininistrasi, sebanyak 19 orang diantaranya harus gagal berangkat ke tanah suci.
Penyebabnya mereka tidak mampu melunasi sisa pembayaran haji.
Chalik memastikan bahwa semua dana 19 calon haji gagal berangkat yang sudah sempat disetorkan ke pihaknya akan dikembalikan seluruhnya tanpa ada potongan.
"Akan dikembalikan 100 persen langsung ke rekening calon haji yang gagal berangkat itu, tanpa ada potongan sama sekali," ujar Chalik, Jumat (12/9/2014).
Menurut Chalik diketahuinya je 19 calon haji yang sudah terdaftar tidak dapat melunasi sisa biaya adalah 2 hari sebelum pemberangkatan kloter pertama 10 September lalu.
"Sudah kami batalkan keberangkatan ke 19 calon haji ini ke Mekah karena mereka mengundurkan diri. Sebab kewajiban pelunasan biaya haji tidak bisa dikakukan. Karenanya, kami coret dari daftar calon haji tahun ini dari Depok," ujar Chalik.
Dengan gagalnya 19 calon haji ini, tambah Chalik, maka jumlah total calon jemaah haji asal Depok yang sebelumnya 1234 orang menjadi 1215 orang.
Mereka akan berangkat dalam 3 kloter yakni kloter pertama pada 10 September lalu, kemudian 17 September dan terakhir 27 September mendatang.
Ia menjelaskan ke 19 calon haji yang gagal berangkat ini berasal dari Kecamatan Sukmajaya sebanyak 9 orang, dan Kecamatan Pancoranmas sebanyak 10 orang.(bum)