Mayat Arden Bercampur Beton yang Mulai Mengeras
Saat ditemukan, mayat dalam posisi meringkuk dari atas kepala hingga kaki tubunya tertutup semen yang sudah mengering.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Korban tewas keempat dalam insiden runtuhnya jembatan Gedung Perpustakaan dan Arsip Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya diangkat dari balik puing-puing beton.
Tampak sekujur tubuh jenazah terbalut semen, kaku serta mengeluarkan bau. Saat ditemukan, mayat dalam posisi meringkuk dari atas kepala hingga kaki tubunya tertutup semen yang sudah mengering.
Butuh waktu lima jam untuk mengangkat jenazah yang diketahui bernama Arden (17). Tampak pakaian merah yang sudah sobek masih melekat ditubuhnya saat dievakuasi.
Suara takbir pun terdengar dilontarkan seorang pria di tengah kerumunan orang yang ingin melihat jenazah yang sudah kaku tersebut sebelum akhirnya dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Pemprov DKI Jakarta Subejo mengatakan bahwa Arden merupakan jenazah terakhir yang ditemukan dan tidak ada lagi korban di balik reruntuhan.
"Tidak ada lagi korban sehingga pencarian selesai," ungkap Subejo di lokasi Kejadian, Komplek Taman Ismail Marzuki, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014).
Dijelaskan Subejo, memang untuk mengangkat jenazah Arden cukup lama karena memerlukan kehati-hatian agar mayat tidak rusak. Apalagi jenazah pria berusia 17 tahun tersebut sudah bersatu dengan coran beton yang mulai mengeras.
"Karenan sudah terjadi pengerasan coran, sehingga kita harus memecahkan terlebih dahulu betonnya dan harus dilakukan secara hati-hati, kalau tidak akan merusak jenazah," ungkapnya.