Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

12 Orang Saksi Diperiksa Terkait Robohnya Jembatan

Ambruknya jembatan penghubung diduga kurangnya tiang penyangga yang dapat menahan beban

Editor: Hendra Gunawan
zoom-in 12 Orang Saksi Diperiksa Terkait Robohnya Jembatan
Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha
Regu penolong mengevakuasi korban ambruknya jembatan penghubung Gedung Arsip dan Perpustakaan DKI Jakarta di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (31/10/2014). Peristiwa tersebut mengakibatkan empat orang tewas dan lima orang lainnya luka berat. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus ambruknya jembatan penghubung di Gedung Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah (BPAD), Provinsi DKI Jakarta, Menteng, Jakarta Pusat, masih didalami. Hingga kini, pihak kepolisian masih memeriksa 12 orang saksi yang menewaskan empat pekerja.

"Sebanyak 12 saksi masih kami periksa, di antaranya 9 orang saksi mata, 2 orang keluarga korban, dan 1 orang dari pihak TIM (Taman ISmail Marzuki)," ucap Kasat Reskrim Polres Jakarta Pusat, AKBP Tatan Dirsan Atmaja, saat dihubungi, Rabu (5/11/2014).

Menurut Tatan, pihaknya belum menetapkan tersangka ambruknya jembatan yang mulai dibangun akhir September 2014 itu. Jembatan ini menewaskan 4 orang pekerja dan 5 orang lainnya luka-luka.

"Pokoknya penyebab robohnya jembatan ini juga belum diketahui. Masih pendalaman," katanya singkat.

Ambruknya jembatan penghubung diduga kurangnya tiang penyangga yang dapat menahan beban. Jembatan sepanjang kurang lebih 12 meter itu roboh pada Jumat (31/10/2014) sekitar pukul 06.05 WIB.

Masing-masing korban yang tewas mendapatkan santunan sebesar Rp 35 juta dari pihak pengembang, yaitu PT Sartonia Agung. Selain itu, untuk korban luka-luka akan dirawat hingga sembuh. (Panji Baskhara Ramadhan)
.

Berita Rekomendasi
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas