Demo Bareng FPI, Ahok Sindir Status Haji Lulung di PPP
"Udah mau di PAW kok. Kalau PAW benar-benar dilakukan PPP, berarti karier Lulung sudah habis," ujar Ahok.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Hasanudin Aco
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyindir dua wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang ikut berorasi dalam demonstrasi Gerakan Masyarakat Jakarta terkait penolakan terhadap dirinya menjadi gubernur.
Dua Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik dan Lulung Abraham Lunggana. Keduanya memberikan pernyataan dari mobil komando yang dikerumuni ribuan demonstran dari FPI yang menyuarakan penolakan Ahok jadi Gubernur DKI Jakarta.
Keduanya berorasi usai menerima perwakilan demonstran, Senin (10/11/2014) di gedung DPRD DKI Jakarta.
"Saya sudah dialog bersama jamaah sekalian, apa yang disampaikan utusan tadi sejalan dengan pikiran kami. Sejalan degan pikiran kami akan melakukan sesuai dengan Undang-undang.
Saya kira apa yang dimohon sekalian, KMP (Koalisi Merah Putih) akan berjuang mati-matian," ungkap M Taufik dari mobil komando.
Begitu juga dengan Haji Lulung, ia mengaku dirinya sudah menerima perwakilan Gerakan Masyarakat Jakarta yang terdiri dari 99 Organisasi Masyarakat.
Karena menyangkut Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 juga menyangkut Perppu Nomor 1 Tahun 2014, pihaknya berjanji akan menyikapi aspirasi mereka.
"PPP sejalan dengan gerakan masyarakat jakarta," ujar Lulung.
Kedua Wakil Ketua DPRD tersebut mengimbau supaya dalam demonstrasi tersebut tidak bersikap anarkis.
Menyikapi hal tersebut Ahok mengatakan, bila dirinya menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri maka akan memecat kedua anggota DPRD tersebut.
"Itu kalau saya Mendagri, sudah saya pecat itu wakil ketua DPRD yang demo dengan FPI yang nggak punya ijin dan teriak-teriak menghasut, melawan konstitusi, menghina konstitusi, bagaimana bisa seorang wakil Ketua DPRD naik mobil demo dengan orang-orang bahasa binatang melawan konstitusi dan FPI itu tidak terdaftar di Kesbangpol kami, itu jelas-jelas pelanggaran," ungkap Ahok.
Ia pun menyindir Haji Lulung yang sebelumnya dipecat sebagai Ketua DPW PPP DKI Jakarta oleh ketua umum PPP versi Surabaya.
"Udah mau di PAW kok. Kalau PAW benar-benar dilakukan PPP, berarti karier Lulung sudah habis. Dia ngomong mau habisin karier saya kan? Sekarang saya masih Plt (Pelaksana Tugas) gubernur, dia sudah dapat PAW," ungkapnya.