FPI Upayakan Ahok Tidak Jadi Gubernur Jakarta
FPI tidak akan pernah menyerah. FPI tetap menginginkan Ahok tidak menjadi Gubernur DKI
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Front Pembela Islam (FPI) melakukan segala upaya untuk membuat Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang saat ini menjabat sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta tidak menjadi orang nomor satu di ibu kota.
“FPI tidak akan pernah menyerah. FPI tetap menginginkan Ahok tidak menjadi Gubernur DKI Jakarta,” ujar Ketua Bantuan Hukum Front Pembela Islam (FPI), Sugito Atmo Pawiro di Mapolda Metro Jaya, Rabu (12/11/2014).
Rencananya, Ahok akan dilantik sebagai Gubernur DKI Jakarta pada 18 November 2014. Mantan Bupati Belitung Timur itu menempati posisi Joko Widodo, yang saat ini telah memegang amanat sebagai Presiden Republik Indonesia periode 2014-2019.
“Kalau masalah menyangkut jabatan dia, nanti kita akan melakukan judicial review ke Mahkamah Konstitusi, kalau jadi dilantik kita akan mem-PTUN-kan (Pengadilan Tata Usaha Negara),” kata Sugito.
Bukan tanpa alasan mengapa Ahok tidak diinginkan untuk memimpin DKI Jakarta. Koordinator lapangan Gerakan Masyarakat Jakarta (GMJ), Endang, mengatakan salah satu alasan karena perbedaan agama.
“Gw muslim, dia nonmuslim. Yang kedua dia mengobok-obok syariat Islam. Orang jualan kambing dilarang. Orang motong kambing dilarang, itu syariat Islam. Orang itu sudah keterlaluan mengobok-obok nama Islam,” katanya.
Dalam waktu dekat, Endang, mengaku akan mengerahkan 5 juta orang untuk turun ke jalan mendemo Ahok.
Ribuan anggota GMJ demo cuma pengen satu nurunin Ahok. Jujur saja kalau gua digituin, gua bakal mundur perlahan,” katanya.