Kencing Darah, Korban Luka Dipindahkan ke RS Medistra
Menurut Hendrik kondisi Simon sekarang masih tidak stabil.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu dari dua korban luka kecelakaan maut di Jalan Raya Puncak Bogor, yakni Kepala Divisi Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia (PBHI), Simon Tambunan akan dipindahkan ke rumah sakit Medrista Jakarta.
Seperti diutrakan oleh Hendrik Sirait, Sekretaris Majelis PBHI melalui sambungan telephone, Sabtu (15/11/2014).
Menurut Hendrik keluarga minta Simon dipindahkan lantaran kondisinya belum diketahui secara pasti hingga sekarang. Simon dan satu korban luka lainnya, Poltak saat ini sedang dirawat di RSUD Ciawi, Bogor.
"Simon minta dipindahkan ke Rumah Sakit Medistra Jakarta, karena sampai sekarang pun kondisinya belum jelas dan tindakannya seperti apa. Padahal tadi dokternya bilang harus segera dioperasi," ujar Hendrik.
Menurut Hendrik kondisi Simon sekarang masih tidak stabil. Bahkan akibat kecelakaan tersebut keluar darah dari saluran kencingnya. Itulah yang menjadi ketakutan keluarga korban sehingga memindahkannya ke Rumah Sakit Medistra.
"Simon (kondisinya) sadar, kadang nyambung kadang engga kalau ngobrol terakhir kencing berdarah," ujar Hendrik.
Kecelakaan maut antara truk, Honda Jazz dan motor terjadi di Jembatan Gadog, Jalan Raya Puncak-Gadog, Desa Pasir Angin, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Sabtu (15/11) dinihari sekitar pukul 01.30 WIB.
Dalam kejadian tersebut, 5 orang tewas di lokasi kejadian dan dua orang lagi mengalami luka. Seluruh korban tewas dan luka dilarikan ke RSUD Ciawi.
Lima korban tersebut yakni Dede Wawan- pengemudi truk, Riki penumpang Jazz, Guntur Silo Siregar, pengemudi Jazz, Robby Sirat, penumpang Jazz, dan Sohin pengendara sepeda motor. Sementara korban luka yakni Simon Tambunan dan Poltak masih dirawat di RSUD.