Polisi Temukan Cairan Muntah dan Memar dari Tubuh Sri Wahyuni
"Ada cairan bekas muntah dan sampelnya sudah diambil pihak laboratorium forensik. Saat ini sedang dicocokkan dengan cairan di lambung korban,"
Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Glery Lazuardi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menemukan dua alat bukti baru terkait penyelidikan kematian Sri Wahyuni (42). Alat bukti tersebut berupa cairan muntah dan luka memar kebiruan di leher Sri.
"Ada cairan bekas muntah dan sampelnya sudah diambil pihak laboratorium forensik. Saat ini sedang dicocokkan dengan cairan di lambung korban," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto, Jumat (21/11/2014).
Rikwanto menambahkan, analisa kepolisian sejauh ini belum menemukan adanya bukti-bukti kekerasan ataupun dugaan-dugaan kematian lainnya karena warna kulitnya sudah berubah dan berair.
Meski motif pembunuhan belum diketahui, Polda Metro Jaya telah menetapkan status tersangka kepada JAH, pria yang diduga membunuh Sri Wahyuni (42). JAH orang terakhir bersama Sri berdasar CCTV di pintu masuk parkir bandara Soekarno-Hatta.
Sri ditemukan tewas dalam kondisi membengkak dan membusuk di sebuah mobil Honda Freed bernomor polisi B 136 SRI yang terparkir di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang pada Rabu (19/11/2014).
Polisi belum mengetahui motif pembunuhan terhadap Sri. Pemeriksaan sementara diketahui terjadi pertengkaran antara JAH dan Sri di bandara. Saat itu Sri meminta JAH ke luar mobil tapi masuk untuk mencekik leher Sri sampai meninggal.
Setelah sempat buron tiga hari, JAH akhirnya diciduk aparat kepolisian pada Jumat (21/11/2014) pukul 15.00 WIT di Kabupaten Nabire, Papua. Diketahui, JAH tinggal di rumah istrinya.