Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sopir Angkot: Penumpang Kami Beralih Naik Sepeda Motor

Angkutan umum rata-rata menaikkan tarif Rp 1.000 rupiah untuk menutupi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Penulis: Theresia Felisiani
Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Sopir Angkot: Penumpang Kami Beralih Naik Sepeda Motor
Tribunnews.com/Theresia Felisiani
Terminal Kampung Melayu 

 Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -  Angkutan umum rata-rata menaikkan tarif Rp 1.000 rupiah untuk menutupi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.

Meskipun sudah dinaikkan Rp 1.000 rupiah sesuai dengan kesepakatan bersama para sopir mikrolet. Ternyata hal itu tetap tidak bisa mendongkrak pendapatan mereka.

"Mau dinaikkan seribu juga tetap aja sepi penumpang. Jaman sekarang semua serba susah," kata Yanto, sopir mikrolet M 18 jurusan Pondok Gede  - Kampung Melayu, Jakarta Timur, Senin (24/11/2014).

Kemudian saat ditanya apakah Yanto takut penumpangnya beralih ke TransJakarta ? Pasalnya kini armada TransJakarta makin banyak, serta harganya tidak naik.

Menjawab pertanyaan itu, Yanto mengaku dirinya  tidak merasa tersaingi dengan TransJakarta.

Menurut Yanto, yang membuat penumpangnya sepi yakni banyaknya pengguna transportasi umum yang beralih ke sepeda motor.

Berita Rekomendasi

"Kalau sama TransJakarta saya gak takut kesaingi. Cuma emang penumpang pada lari ke motor, mereka pada beli motor," ungkap Yanto.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas