Wali Kota Bogor Kerja Naik Sepeda, Wakilnya Naik Angkot
Usmar menyetop angkot di depan rumah dinas dan bergabung bersama penumpang lainnya.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, mengendarai sepeda dari rumah dinasnya di Jalan Pajajaran Kota Bogor menuju ke kantornya di Balaikota Bogor, Jalan Djuanda, Kota Bogor, Senin (24/11/2014) pagi.
Didampingi sejumlah pejabat di Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor, di antaranya Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Bogor, Ade Sarip Hidayat, Bima Arya berangkat dari rumahnya sekitar pukul 07.30 menuju Balaikota Bogor yang berjarak sekitar 5 kilometer.
Butuh waktu sekitar 15 menit bagi Bima Arya untuk sampai di kantornya.
Jika Wali Kota naik sepeda, Wakilnya Usmar Hariman lebih memilih naik angkutan kota (angkot) dari rumah dinasnya di Vila Indah Pajajaran (VIP) menuju Balaikota.
Usmar menyetop angkot di depan rumah dinas dan bergabung bersama penumpang lainnya.
Bima mengatakan, program sehari tanpa kendaraan pribadi ini bertujuan untuk mengurangi kemacetan di Kota Bogor.
"Program ini juga sebagai bentuk penghematan BBM setelah BBM naik," ujarnya kepada wartawan di Balaikota Bogor.
Selain kendaraan pribadi, kendaraan dinas kata Bima juga tidak boleh dipakai hari ini. Program sehari tanpa kendaraan pribadi ini sifatnya masih sebatas imbauan, sehingga bagi PNS yang masih menggunakan kendaraan pribadi belum dikenai sanksi.
"Ini masih percobaan, jadi belum ada sanksi. Tapi nanti kita akan buat catatan-catatan kecil bila kekuranga," katanya.
Bima optimis program ini akan berjalan dengan baik, karena atmosfer di Kota Bogor masih mendukung bagi para PNS untuk menggunakan sepeda menuju kantor.
"Cuaca di Kota Bogor berbeda dengan kota lain. Disini udaranya masih bersih dan sejuk sehingga masih memungkinkan untuk membawa sepeda ke kantor," katanya.
Setelah masuk ke ruang kerjanya, setengah jam kemudian Bima keluar lagi dan sudah berganti pakaian kerja. Didampingi dua ajudannya, Bima bergegas berjalan kaki ke arah Jalan Djuanda.
Tepat di seberang SMP Negeri 1 Bogor, Bima kemudian menyetop angkutan kota trayek 02 jurusan Sukasari-Bubulak.
"Saya mau ke BNR dulu, ada undangan di Aston," ujarnya sambil duduk di dekat seorang ibu yang menggendong bayinya. (Soewidya Henaldi)