Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerkosa Bocah Tuna Rungu di Depok Masih Berkeliaran

"Belum kami tangkap pelakunya," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Inspektur Satu Elly Padiansari.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pemerkosa Bocah Tuna Rungu di Depok Masih Berkeliaran
Ist
Ilustrasi perkosaan. 

TRIBUNNEWS.COM, DEPOK - Hingga Kamis (11/12/2014) malam, aparat Kepolisian Resort Kota Depok belum juga berhasil membekuk Tarono (31) pemerkosa DR (14) bocah tuna rungu, siswa SLB di Depok, Selasa (9/12/2014) lalu.

"Belum kami tangkap pelakunya," kata Kepala Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Inspektur Satu Elly Padiansari kepada Warta Kota, Kamis malam.

Menurut Elly, pihaknya sudah meminta keterangan istri dan kerabat pelaku untuk mengetahui kemana kemungkinan pekaku kabur.

"Kami akan terus buru pelaku untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya," kata Elly.

Diluar hal itu, kata Elly, ia mengimbau pelaku untuk mau menyerahkan diri dan bertobat. Dengan begitu kata Elly diharapkan hukuman yang diterimanya di pengadilan nanti akan menjadi lebih ringan.

Sahat Farida Berlian br Saragih, Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Depok, mengatakan dirinya sempat menemui istri pelaku Rabu (10/12/2014).

Dari sana diketahui bahwa pelaku memang sudah lama tidak rutin pulang ke rumahnya setiap hari. "Dia pulang sekali dalam 3 hari," ujar Sahat.

BERITA REKOMENDASI

Bahkan, kata Sahat, pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap, atau hanya pekerja serabutan dan tak jelas.

"Jadi tulang punggung keluarganya adalah istrinya. Istrinya berjualan rempeyek keliling," kata Sahat.

Ia mengatakan dari pertemuan dengan istri dan anak pelaku, bisa dikatakan bahwa Tarono merupakan pria yang kurang peduli dengan keluarganya.

"Pulang ke rumah pun semau dia saja dan kapan saja ia mau. Tapi lebih sering di luar, kata istrinya," ujar Sahat.

Sahat berharap polisi berhasil membekuk pelaku secepatnya dan menyeretnya ke pengadilan. "Agar ada efek jera dan menjadi contoh kepada yang lain agar tidak melakukan hal yang sama," katanya.(bum)

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas