Gubernur Ahok: Memaksa Pindah Warga Bantaran Kali Harus dengan Hati
"Kalau sudah direlokasi, rumah susunnya sudah dibangun, kita jamin beres, asal mau mengalah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kampung Pulo kerap menjadi langgaran banjir air sungai Ciliwung di musim hujan. Relokasi tempat tinggal mereka dari bantaran sungai menjadi solusinya.
Pemerintah DKI Jakarta akan lebih dulu menyediakan rumah susun, sehingga warga yang direlokasi dari bantaran sungai mendapat tempat tinggal pengganti. Jika sudah ada rusun, warga mudah dipindahkan.
"Kalau sudah direlokasi, rumah susunnya sudah dibangun, kita jamin beres, asal mau mengalah," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau akrab disapa Ahok di Balai Kota, Senin (15/12/2014).
Merelokasi warga, sambung Ahok, harus dilakukan secara tegas dan hati yang baik. "Kita sekarang memaksa, tapi dengan hati yang baik. Kita siapkan rumah susun, kita dorong," sambung mantan Bupati Belitung Timur ini.
Kementerian Pekerjaan Umum sedang menormalisasi dan memperbaiki sungai Ciliwung yang melintas di Kampung Pulo dengan memasang tanggul betol di sisi dan kanan sungai.
Tapi Ahok juga mengingatkan bedeng yang digunakan pekerja pembangunan sungai Ciliwung harus cepat dibersihkan bila sudah selesai. Agar bedeng tersebut tidak menjadi tempat warga bermukim.