Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Maret 2014: Segepok Uang dari Jokowi dan Penemuan Mayat di Jalan Tol

Jokowi memasukkan lima lembar pecahan uang Rp2000 ke dalam boks yang dibawa oleh Direktur Migrant Care Anis Hidayah

Penulis: Yudie Thirzano
zoom-in Maret 2014: Segepok Uang dari Jokowi dan Penemuan Mayat di Jalan Tol
TRIBUN KALTIM /NEVRIANTO HARDI PRASETYO
Sejumlah warga yang tergabung di Rumah Aspirasi Sudarno Center menggelar aksi Save For Satinah dengan mengumpulkan sumbangan dari pengguna jalan di perempatan Mal Lembuswana, Rabu (26/3/2014) . Save For Satinah ditujukan untuk membebaskannya dari hukuman mati pada 2010, dengan membayar diyat ahli waris majikannya, sebesar 7,5 riyal atau 21 milyar rupiah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Kalau saya menyumbangnya kecil saja, Rp 10.000," kata Joko Widodo. Saat itu Jokowi yang masih berstatus Gubernur DKI Jakarta memberi sumbangan sebagai upaya menyelamatkan TKI Satinah yang terancam hukuman mati.

Jokowi memasukkan lima lembar pecahan uang Rp2000 ke dalam boks yang dibawa oleh Direktur Migrant Care Anis Hidayah, Rabu (26/3/2014). Namun dibalik demonstrasi singkat menyumbang Rp10 ribu untuk Satinah, ada segepok uang yang ikut disalurkan.

Anggota DPR RI Rieke Dyah Pitaloka yang dikenal amat peduli dengan kalangan pekerja termasuk buruh migran ikut hadir di Balai Kota DKI. Menurut Rieke, uang yang terkumpul untuk Satinah sudah mencapai Rp 12 miliar dari jumlah yang dibutuhkan Rp21 miliar. Uang itu adalah syarat menyelamatkan nyawa Satinah dari hukuman mati.

Peristiwa Jokowi memberi sumbangan untuk di tengah kontestasi pencalonan sebagai Presiden untuk pemilu presiden dan wapres pada 9 Juli 2014 mengisi deretan berita terpopuler kanal Metropolitan situs Tribunnews.com Maret 2014.

Sementara itu Rabu (5/3/2014), sekitar pukul 08.00 WIB, aparat Polresta Bekasi mendapat laporan dari petugas Jasa Marga tentang temuan mayat perempuan di Kilometer 49 Tol Bintara, Bekasi Timur, Jawa Barat. Jasad itu tak beridentitas. Hanya ada gelang bertuliskan pertunjukan musik jazz tahunan, melingkari tangan jasad itu. Dari sidik jari korban, diketahui dia adalah Ade Sara Angelina Suroto (19).

Inilah tema populer dan paling banyak menyita perhatian pembaca di kanal Metropolitan. Kasus ini melibatkan dua tersangka Ahmad Imam Al Hafitd (19) dan Assifa Rahmadhani (19). Pada Desember 2014, yang bermula dari Penemuan Mayat di Jalan Tol itu telah mencapai tahap putusan hakim.

Berita Rekomendasi

Berikut ini berita terpopuler kanal Metropolitan Maret 2014 :
 

  1. Tetangga Masih Ingat Kasus Aborsi Ayah Pembunuh Ade Sara
  2. Pelaku Pembunuhan Ade Sara Ternyata Anak Polisi
  3. Segepok Duit Jokowi Buat Satinah
  4. Adrianus Meliala: Ahmad Imam Al Hafitd Tipe Orang Berbahaya
  5. Video Mesum Pemuka Agama Gegerkan Warga
  6. Samuel Empat Kali Setubuhi Anak Asuhnya
  7. Akun Twitter Hafitd dan Syifa Banjir Hujatan
  8. Takut Kabur, Asiffah dan Hafitd Perintahkan Ade Sara Buka Baju
  9. Samuel Perkosa IS Dua Kali, di Panti dan Apartemen
  10. Mengapa Pacar Hafidt Ikut Membunuh Sara?

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas