ABK yang Tewas Terbakar di Perairan PIK Dibawa ke RSCM
Nampak dua orang pria yang diduga sebagai Kapten Kapal dan ABK turut ikut ke RSCM.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JASKARTA -- Anak Buah Kapal (ABK) Ruslan (26), yang tewas terpanggang api di kapal yang berada di Perairan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, tiba di kamar jenazah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Senen, Jakarta Pusat, Rabu (23/12), sekisar pukul 17.00 WIB.
"Iya benar ini ABK yang tewas terbakar di Kapal di Jakarta Utara. Namanya Ruslan," ucap petugas pembawa jenasah, Nendisa (48).
Hasil pengamatan wartakotalive.com, jasad Ruslan tiba di RSCM dengan mobil jenazah. Nampak dua orang pria yang diduga sebagai Kapten Kapal dan ABK turut ikut ke RSCM.
Diketahui pria yang bercirikan mengenakan topi dan jacket abu-abu ialah kapten kapal. "Kalau yang pake sweater biru itu ABK-nya mas," ucap petugas pembawa jenazah.
Salah satu petugas administrasi kamar jenasah RSCM mengakui Ruslan akan divisum terlebih dahulu. "Jasadnya mau divisum dulu," ucap pria yang enggan menyebutkan namanya. (M2)
Dua kapal terbakar di Perairan PIK, Jakarta Utara. Kebakaran itu mengakibatkan 1 orang tewas, yakni Ruslan dan 2 korban luka-luka yaitu Alay dan Masbuhen.
Diketahui, kedua kapal yang terbakar berada pada jarak 1,5 mil dari daratan PIK. Peristiwa tersebut terjadi pada pukul 12.00 WIB siang tadi.
Kejadian tersebut berawal saat kapal jenis tanker Hyn 16 yang terdapat 4 ABK akan mengisi bahan bakar pada kapal jenis tongkang Hyn 19. Dugaan sementara kepolisian kapal tersebut terbakar lantaran korsleting listrik. (Panji Baskhara Ramadhan)