Atraksi Debus Hingga Foto Bareng Pocong Hibur Pengunjung Monas
Tampak seorang perempuan dengan membawa baskom kecil berkeliling untuk mengambil saweran dari penonton.
Penulis: Adi Suhendi
Editor: Y Gustaman
Laporan wartawan tribunnews.com : Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suara tabuhan gamelan dan gendang menarik perhatian sejumlah pengunjung di Monas. Suara tersebut mengiringi pemain debus keliling yang menunjukan atraksi berbahaya.
Suara cambuk pun terdengar di tengah suara gong yang dipukul personel debus keliling. Atraksi pertama diawali dengan pertunjukan seorang anak perempuan yang dibalut kain pocong kemudian diikat tambang. Kemudian anak kecil tersebut dimasukkan ke dalam tenda kecil tertutup kain merah dan hitam.
Beberapa saat kainnya pun dibuka dan tampak anak kecil tersebut sudah mampu melepaskan ikatan tambang yang melilitnya sambil menenteng tambang dan kain pocong yang sebelumnya membungkus dirinya.
Tidak sampai di sana, aksi semburan api pun dipertontokan dua orang pria. Sambil memegang besi kecil yang dibalut kain di ujungnya tempat api menyala, secara bergantian menyemburkan minyak tanah ke api tersebut sehingga api pun menyembur.
Setelah itu, aksi selanjutnya memadamkan api menggunakan mulut membuat orang yang menontonnya semakin terhibur. Tampak seorang perempuan dengan membawa baskom kecil berkeliling untuk mengambil saweran dari penonton. Uang pecahan Rp 2000, Rp 5000, Rp 10 000 terkumpul di dalam baskom.
Bukan hanya aksi pemain debus keliling, tokoh-tokoh kartun yang digandrungi anak-anak seperti Marsya, SponngeBob, Doraemon pun berkeliaran di Monas. Mereka merupakan para pencari nafkah kreatif, berharap orang yang berfoto bersamanya memberikan saweran. Orang bersereragam pocong pun ikut menuai rezeki. Tak sedikit pengunjung mengajaknya berfoto.
Penyewaan sepeda, motor mini, serta mobil-mobilan pun ada di Monas sehingga para pengunjung bisa menikmati liburan dengan keluarga lebih menyenangkan meskipun harus merogoh kocek tambahan.