Perahu Terbalik, Satu Peserta Arung Jeram Tewas, Seorang Lainnya Hilang
Satu dari delapan peserta bernama Handoyo (40) ditemukan dalam kondisi tewas, sedangkan satu peserta wanita hingga kini masih dalam pencarian.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Delapan peserta arung jeram terseret arus Sungai Cianten, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor saat melakukan pengarungan, Minggu (1/2/2015) sekitar pukul 14.30 WIB.
Satu dari delapan peserta bernama Handoyo (40) ditemukan dalam kondisi tewas, sedangkan satu peserta wanita hingga kini masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, masih melakukan pencarian satu orang lain.
"Dari delapan orang, satu ditemukan meninggal dunia, satu lagi seorang wanita masih dalam pencarian dan enam lainnya selamat," ujar Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor, Budi Aksomo, Minggu (1/2/2015) petang.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, kejadian yang dialami 8 peserta arung jeram itu terjadi saat mereka sedang melakukan latihan pengarungan di sungai Cianten, Desa Karekel, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor, Minggu siang.
Diduga karena arus sungai saat itu sedang deras setelah diguyur hujan, dua perahu yang ditumpangi delapan peserta terbalik akibat menghantam batu.
"Ada 2 perahu yang terbalik dan semua korban ikut hanyut. Satu korban yang sudah ditemukan, atas nama Handoyo. Korban sudah meninggal saat ditemukan," ujar Kanit Reskrim Polsek Leuwiliang, AKP Asep Triono saat dikonfirmasi.
Hingga saat ini, petugas gabungan baik dari BPBD Kabupaten Bogor, Kepolisian dan relawan serta masyarakat sekitar masih melakukan pencarian terhadap satu korban atas nama Juansih.
Pencarian dilakukan dengan cara menyusuri sekitar sungai Cianten. "Kita masih melakukan pencarian. Anggota sudah disebar ke beberapa titik tertentu," kata Budi Aksomo.
Selama ini sungai Cianten sering digunakan untuk pecinta olah raga arung jeram. Selain untuk wisata air, sungai tersebut juga sering digunakan untuk latihan arum jeram.
"Tapi kita belum tahu, apakah para korban sedang melakukan latihan atau tidak. Saat kejadian, di sekitar lokasi memang sedang turun hujan," kata AKP Asep Triyono.
Penulis: Soewidia Henaldi