Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bantuan Beras dan Mie Instan Untuk Pengungsi Banjir Mencukupi, Ini yang Masih Kekurangan

Bantuan mie instan dan beras mengalir kencang ke korban banjir. Tapi gula, kopi dan susu untuk anak-anak masih kekurangan.

Editor: Agung Budi Santoso
zoom-in Bantuan Beras dan Mie Instan Untuk Pengungsi Banjir Mencukupi, Ini yang Masih Kekurangan
TRIBUN/DANY PERMANA
Seorang anak bermain air saat banjir menggenangi Jalan Wahid Hasyim, Jakarta Pusat, Senin (9/5/2015). Drainase yang buruk dan hujan yang turun sejak malam sampai siang hari mengakibatkan sejumlah jalan protokol di Jakarta Pusat terendam air. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso Purnomo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Persediaan makanan di posko pengungsian di masjid kampus Universitas Borobudur, Kecamatan Kampung Makassar, Jakarta Timur, hanya cukup sampai Selasa siang (10/2), kata kepala dapur posko, Juhari.

Kepada wartawan saat ditemui di dapur posko, Senin (9/2/2015), Juhari mengatakan posko tersebut sudah menerima bantuan dari berbagai pihak, mulai dari Kementerian Sosial, dari kelurahan hingga persiapan makanan yang diukumpulkan oleh warga.

"Sejauh ini semua terpenuhi. Kita ada beras, ada mie instan, ada makanan kaleng, semua cukup sampai Selasa siang," katanya.

Bahan-bahan yang ada saat ini adalah bahan makanan kebutuhan pokok. Namun untuk kebutuhan seperti susu, kopi atau pun gula pihaknya belum mempersiapkan.

Di posko tersebut hingga kini terdapat sekitar 500 pengungsi yang berasal dari RT 1,2,3,4,5,7 dari RW 4, kelurahan Cipinang Melayu, kecamatan Makassar, Jakarta Timur. Mereka mengungsi sejak Senin siang, setelah permukaan air kali Sunter terus naik.

Untuk memenuhi kebutuhan 500 orang pengungsi itu, Juhari dibantu oleh 10 perempuan warga RW 04. Mereka membantu memasak, dan membungkus makanan untuk dibagikan ke pengungsi.

Berita Rekomendasi

Di dapur tersebut terdapat dua penanak nasi berukuran besar, serta empat unit kompor gas. Barang-barang tersebut memang sudah dipersiapkan oleh warga sebelumnya. Kata dia warga di RW 04 sudah membentuk Kampung Siaga Bencana, yang merupakan binaan Kementerian Sosial.

Tahun lalu kata Juhari di posko tersebut menampung hingga sekitar 700 orang pengungsi. Pihaknya pun sampai meminjam kompor dari berbagai instansi, termasuk meminjam dari TNI Angkatan Darat (AD).

Hingga Senin malam banjir di wilayah RW 04 tak kunjung surut. Bila memang situasi memburuk dan jumlah pengungsi bertambah banyak, rencananya Juhari akan menambah cadangan makanan di posko tersebut, dan meminjam perlengkapan dapur dari sejumlah pihak.

"Kita lihat saja sampai besok, mudah-mudahan banjirnya cepat surut," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas