Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Waduk Pluit: Saya Buang Sampah ya ke Waduk

Sampah bercampur eceng gondok menumpuk di tepi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara

Editor: Gusti Sawabi
zoom-in Warga Waduk Pluit: Saya Buang Sampah ya ke Waduk
KOMPAS.COM/Ai Chintya Ratnawati
Eceng gondok dan sampah yang mengapung di Waduk Pluit, Kamis (12/2/2015) 

Tribunnews.com, Jakarta -  Sampah bercampur eceng gondok menumpuk di tepi Waduk Pluit, Penjaringan, Jakarta Utara. Sampah-sampah itu dikeruk dari dasar waduk. Pengerukan tersebut terus berlangsung.

Menurut Baso, personel TNI AD yang terlibat dalam pengerukan, ketebalan sampah di Waduk Pluit itu mencapai 5 meter. Pantauan Kompas.com, Kamis (12/2/2015), sampah-sampah plastik tampak mengapung di permukaan waduk.

"Sampah-sampah tersebut berasal dari warga di sekitar Waduk Pluit. Materialnya pun beragam sampai ada kasur segala," kata Baso kepada Kompas.com, Kamis.

Pengerukan terus dilakukan begitu juga warga yang membuang sampah ke dalam waduk. Seorang warga, Gunawan (40), mengaku masih membuang sampah di situ. Dia berdalih tidak tersedia tempat sampah di sekitar waduk.

"Pemerintah tidak menyediakan tempat sampah, jadi saya buang saja ke waduk," ucap Gunawan.

Hal senada dilontarkan oleh Tuwiyah (53). Dia mengaku setiap hari membuang sampah ke Waduk Pluit. "Saya buang sampah ya ke waduk, rumah saya kan di atas waduk," ujar Tuwiyah.

Gunawan mengaku tahu soal peraturan daerah yang menyebut ada sanksi berupa denda, dari Rp 500.000 hingga Rp 50 juta, bagi siapa pun yang membuang sampah sembarangan.

Berita Rekomendasi

"Saya tahu, tetapi kalau pemerintah tidak menyediakan tempat sampah bagaimana saya akan menaatinya," ujar Gunawan yang mengaku rela membayar iuran sampah.

Tags:
Sumber: Kompas.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas