Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Adu Teriakan Berlangsung di Rapat Mediasi Gubernur Ahok dan DPRD DKI

Pertemuan antara Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta yang dimediasi Kementerian Dalam Negeri mentok. Kedua pihak adu teriakan di dalam rapat.

Penulis: Edwin Firdaus
Editor: Y Gustaman
zoom-in Adu Teriakan Berlangsung di Rapat Mediasi Gubernur Ahok dan DPRD DKI
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Dirjen Keuangan Daerah Kementerian Dalam Negeri Reydonnyzar Moenek, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (tengah) dan Wakil Gubernur Djarot Saiful Hidayat (kanan) berbincang sebelum rapat membahas Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) DKI Jakarta di Kementerian Dalam Negeri, Jakarta Pusat, Rabu (4/3/2015). Pertemuan tersebut membahas RAPBD DKI Jakarta yang akan tetap dilaksanakan dengan menggunakan sistem e-budgeting. WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Teriakan terdengar dari dalam ruang rapat tertutup yang digunakan Kementerian Dalam Negeri saat memediasi Gubernur DKI Jakarta Baskui Tjahaja Purnama atau Ahok dengan DPRD DKI Jakarta, Kamis (5/3/2015).

Tidak diketahui siapa yang berteriak lebih dulu. Teriakan berikutnya menyusul. Setelah teriakan itu tak terdengar lagi, Ahok diikuti pejabat SKPD DKI Jakarta keluar dari pintu samping ruang rapat. Mereka tak bersedia menjawab pertanyaan wartawan.

Sementara saat Ahok keluar, terdengar juga teriakan dari dalam ruang rapat. Ada yang menyebut Ahok pembohong, ada juga yang memanggil Ahok dengan sebutan gubernur preman. Tak diketahui siapa pemicu kericuhan dalam rapat tersebut.

Pengakuan seorang pejabat Kemendagri yang ditemui wartawan usai rapat, mengatakan adalah Agok yang berteriak pertama kali. Ia kesal saat menyinggung soal UPS dan hilangnya anggaran truk sampah dalam APBD 2013 dan 2014.

"Padahal sudah mau selesai tadi," ujar pejabat tersebut.

Tak lama Ahok keluar, anggota DPRD keluar. Ketua DPRD Prasetyo Edi Marsudi enggan berkomentar soal insiden tersebut. Begitu juga Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik.

Berita Rekomendasi

Sedangkan Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana yang akrab disapa Lulung mengaku mediasi berkahir buntu. "Deadlock. Deadlock," ujarnya sambil berjalan sedikit cepat bersama rombongan.

Seorang anggota DPRD DKI Jakarta yang berjalan di belakang Abraham Lunggana atau Haji Lulung, mengeluarkan celetukan, "Gubernurnya preman. Preman marah marah mulu."

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas