39 Perusahaan Pemenang Tender Proyek UPS Pemain Lama
Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis hasil penelusuran dugaan penyimpangan pada pada proyek pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS)
Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) merilis hasil penelusuran dugaan penyimpangan pada pada proyek pengadaan alat uninterruptible power supply (UPS) dan sarana prasarana pendidikan di DKI Jakarta.
Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas, menyatakan dari 50 paket realisasi pengadaan UPS ternyata dimenangkan oleh 39 perusahaan yang berbeda. Penelusuran ICW, perusahaan tersebut ada yang memenangkan lebih dari satu paket realisasi pengadaan UPS.
"Dari penelusuran lebih lanjut ternyata ada 39 perusahaan ini juga telah mendapatkan dan memenangkan pengadaan barang dan jasa di lingkungan pemerintah DKI Jakarta selama 2012-2014,"ujar Firdaus di Kantor ICW, Jakarta, Senin (9/3/2015).
Firdaus membeberkan total proyek yang dimenangkan 197 paket dengan total anggaran Rp 875,871 milyar. Adapun 39 dari rekanan tersebut dimenangkan oleh beberapa perusahaan. Diantaranya CV Anugerah Indah Mahakarya yang memenangkan 14 proyek dengan nilai anggaran mencapai Rp 49,4 triliun.
Sementara PT Debindo Jaya memenangkan 16 proyek dengan nilai anggaran Rp 73,7 triliun. Sementara PT Dinamika Airufindo Persada memenangkan 17 proyek dengan nilai Rp 74,6 triliun.
"Tidak ada realisasi dan tidak ada tender panitia seolah-olah lelang, mereka pemain lama. Ada perusahaan fiktif dan alamat frofil diragukan. Dari 39 pernah memenangkan 197 paket. Mereka kerap memenangkan tender di DKI Jakarta," ujar Firdaus.