Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

ICW Sebut Potensi Dana Siluman Bisa Terjadi di Daerah Lain

Kisruh tersebut merupakan potret buruknya transparansi anggaran di Indonesia.

Penulis: Randa Rinaldi
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in ICW Sebut Potensi Dana Siluman Bisa Terjadi di Daerah Lain
Warta Kota/Warta Kota/Henry lopulalan
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok (kiri) berjabat tangan dengan Ketua DPRD DKI Prasetio Edi Marsudi (kanan) sebelum rapat Fasilitasi, Mediasi dan Klarifikasi Mengenai Evaluasi RAPERDA/APBD DKI Jakarta Tahun Anggaran 2015 di Kantor Kemendagri di Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (5/3). Rapat tersebut digelar terkait kisruh antara Ahok dengan DPRD DKI Jakarta dalam RAPBD DKI Jakarta 2015. (Warta Kota/henry lopualan) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indonesian Corruption Wacth (ICW) menyatakan kisruh Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta dan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berpotensi terjadi di daerah lain. Kisruh tersebut merupakan potret buruknya transparansi anggaran di Indonesia.

"Kalau potensi kemunculan dana siluman di daerah, semua punya, tapi eksposnya tidak ada,"ujar Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Anggaran ICW Firdaus Ilyas di Jakarta, Senin (9/3/2015).

Firdaus berpendapat, pembahasan APBD sangat rentan terjadinya penyimpangan baik oleh legislatif maupun eksekutif. Bagi pihak legislatif pembahasan tersebut merupakan ruang untuk bagi-bagi jatah melalui penyusupan anggaran. Sementara dari pihak eksekutif, pembahasan APBD akan menjadi ajang balas budi. Politik balas jasa ini bisa terjadi akibat dana kampanye yang digerakkan oleh pihak swasta.

"Sama-sama ada peluang terlibat, kalau di parlemen bagi-bagi, tapi untuk kepala daerah bisa jadi panggung balas jasa,"kata Firdaus.

Hingga saat ini, ICW belum bisa melakukan penelusuran lebih lanjut ke berbagai daerah karena keterbatasan sumber daya. Namun, ia menegaskan APBD seharusnya dijadikan ajang untuk melihat keseriusan pemerintah untuk membela kesejahteraan rakyat.

"Kita tidak bisa memantau seluruh wilayah, tapi yang jelas, soal APBD DKI bisa menjadi potret kita untuk melihat keseriusan politik anggaran wakil kita,"ujar Firdaus.

Berita Rekomendasi
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas