Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Anjing Pelacak Polisi Ini Kalau Marah Gigit Perawatnya

Oniel sudah berubah kelakuannya. Dia sekarang mudah marah dan suka menyerang.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Anjing Pelacak Polisi Ini Kalau Marah Gigit Perawatnya
Theo Yonathan Simon Laturiuw/Warta kota
Polisi di Unit Satwa K-9 Ditsabhara Polda Metro Jaya, memandikan anjing-anjingnya, Rabu (25/3/2015). 

Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Oniel sudah berubah kelakuannya. Dia sekarang mudah marah dan suka menyerang. Bahkan Perawatnya dari kecil pun pernah Ia serang.

Oniel adalah pelacak Narkotik senior Unit Satwa Direktorat Sabhara Polda Metro Jaya. Usianya sudah 9 tahun. April nanti dia merayakan ulang tahun ke-10. Usia senja untuk seekor Rottweiler.

Semenjak menua kelakuan Oniel pun berubah. Kanit Satwa K-9 Ditsabhara Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Muhyi, mengatakan, Oniel jadi pemarah sekarang.

"Sama seperti orang saja kali ya, kan kalau sudah tua cepat marah," kata Muhyi sambil terkekeh ketika ditemui Warta Kota di ruang kerjanya, Rabu (25/3/2015).

Bahkan Oniel pernah marah dan menggigit perawatnya sendiri, Brigadir Agus. Kejadiannya saat hendak melacak Narkotik di Kampus Universitas Nasional pada tahun 2014 lalu.

Saat hendak berangkat dari Ditsabhara Polda Metro Jaya, Oniel mengamuk saat hendak diangkat ke kandang oleh Agus (Perawatnya). Bahkan Agus digigit sampai lengannya sobek dan berdarah.

Berita Rekomendasi

"Waktu itu langsung tak jadi dipakai si Oniel. Langsung balik lagi ke markas di Petamburan, lalu ganti anjing lain," ucap Muhyi.

Padahal Brigadir Agus adalah perawat sekaligus pelatih Oniel dari usia enam bulan. Muhyi pun tak paham ada apa dengan Oniel. Tapi Dia yakin itu karena Oniel sudah makin tua.

Bahkan kelakuan galak Oniel makin menjadi. Usai menggigit perawatnya, beberapa hari kemudian Oniel menyerang anggota Unit Satwa lainnya. Kejadiannya sore hari. Saat itu Oniel sedang dilepas di lapangan latihan.

Anggota Unit Satwa memanggil Oniel, lalu mengelusnya. Tapi Oniel justru mengamuk dan menggigit anggota itu.

"Sensitif sekarang Oniel. Makanya saya juga hati-hati dengan Oniel," ucap Muhyi.

Kendati demikian Oniel belum dikeluarkan dari Skuad K-9 Polda Metro Jaya yang berjumlah 28 ekor anjing.

Oniel masih dianggap layak karena tubuhnya masih bugar. Tapi polisi lebih hati-hati memperlakukan Oniel. Sebab Oniel yang sudah terhitung lansia ini ternyata jadi kakek pemarah sekarang.

Sebelumnya Unit Satwa K-9 PMJ mempensiunkan lima ekor anjing pada tahun 2014 lalu.

Kelima anjing yang sudah dikeluarkan itu, antara lain Chivas-anjing jenis Labrador bertugas sebagai pengendali massa. Lalu Patsco dan Dong-Dong, anjing Golden Retriever pelacak kriminal umum. Kemudian Tosca, anjing jenis Labrador pelacak Narkotik. Dan Gaston, anjing jenis Rottweiler pengendali massa (Dalmas).

Posisi kelima anjing ini kini digantikan enam ekor anjing import dari Belanda dan Amerika Serikat.

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas