BNN Kecolongan, 10 Tahanan Narkoba Kabur
BNN kecolongan. Pasalnya 10 tahanan BNN yang berada di dalam penjara, berhasil melarikan diri.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) kecolongan. Pasalnya 10 tahanan BNN yang berada di dalam penjara, berhasil melarikan diri.
Ke-10 tahanan tersebut kabur dengan cara menjebol tembok tahanan yang berada di belakang. Tidak hanya itu, mereka juga memotong teralis yang melindungi tembok sebelum akhirnya kabur.
"Bahwa sekitar pukul 3 pagi ada beberapa tahanan BNN yang melarikan diri dengan cara menjebol tembok belakang bawah dan menggergaji teralis," kata Kombes Slamet Pribadi, Kabag Humas BNN, Selasa (31/3/2015).
Pantauan di lokasi kejadian, lubang yang berhasil dibuat tahanan tersebut memiliki ukuran sekira 40x30 cm. Lubang itu berada di bagian bawah tembok tahanan belakang.
Sementara teralis yang berhasil dipotong, memiliki ukuran diameter sebesar 16 mm. Atas kejadian itu, Slamet menghimbau agar 10 tahanan tersebut kembali ke BNN sebelum pihaknya mengambil tindakan tegas.
"Himbauannya agar 10 tahanan tersebut kembali ke ruang tahanan sebelum BNN melakukan tindakan tegas terhadap mereka. Upaya dari BNN saat ini melakukan pencarian, BNN juga segera menerbitkan DPO (daftar pencarian orang) yang akan dkirim ke seluruh stakeholder sampai tingkat RT/RW," katanya.
Barang bukti yang berhasil diamankan di antaranya beberapa buah sarung dan gergaji. Sementara dari mana sumbernya masih dalam pendalaman.
Adapun 10 tahanan yang berhasil kabur di antaranya terdiri dari lima orang kelompok jaringan Aceh yakni Abdullah alias Dulah (35), Samsul Bahri alias Kombet (42), Hamdani Razali (36), Hasan Basri (35), Usman alias Raoh (42).
Kemudian ada Apip Apriansyah (33) dan M. Husein (42) yang ditangkap saat transaksi sabu 25,2kg di areal pemakaman San Diego Hills. Tiga tahanan lainnya yang berhasil kabur adalah Erick Yustin (39), Harry Radiawana alias Pak De (47) dan Franky Gozali alias Thomas (34). (Junianto Hamonangan)