Pesan Terakhir Mahasiswa UI Tewas di Danau: Tak Akan Kembali dan Jangan Cari Aku
"(Aku) Tak akan kembali dan mohon jangan cari aku. Maafkan segala kesalahanku." Begitu pesan terakhir Aksyena untuk orangtuanya.
Editor: Y Gustaman
Laporan Wartawan Wartakota, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - "Will not return for please don't search for existence my apollogies for everything eternally (Aku tak akan kembali dan mohon jangan cari aku. Maafkan segala kesalahanku)." Itulah pesan terakhir Aksyena Ahad Dori (24) untuk orangtuanya.
Tulisan Aksyena ditemukan di secarik kertas di kamar indekosnya di Wisma Widya 208, Jalan Kabel Tegangan Tinggi, Kukusan, Beji, Depok, Jawa Barat.
Aksyena adalah mahasiswa Fakultas MIPA Jurusan Biologi Semester IV Universitas Indonesia (UI) yang tewas di Danau Balairung UI. Dia tinggal di Griya Avia Ceria, Jalan Elang No 4 Tegalsari, Tirtomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, korban berhasil diidentifikasi setelah orangtuanya membaca koran harian mengenai penemuan mayat.
Setelah membaca ciri-ciri korban, orangtua korban mencoba menghubungi anaknya berulang kali namun tidak ada jawaban. Hingga akhirnya orangtua korban menghubungi adinya yang berada di Depok untuk mencari tahu keadaan korban di tempat kostnya.
"Kemudian adik orangtua korban mendapatkan informasi dari bapak kost bawa korban tidak pulang selama empat hari," ungkap Martinus.
Orangtua korban sempat menghubungi Polresta Depok untuk menanyakan ciri-ciri korban. Kemudian mereka mendatangi RS Kramatjati di mana jenazah korban disemayamkan. "Setelah dilihat ada kemiripan di hidung dan bentuk wajah," lanjutnya.
Semakin khawatir jika itu anaknya, orangtua korban kemudian meminta ke Polsek Beji untuk mengecek barang-barang milik anaknya pada saat ditemukan di tempat kejadian perkara.
"Dipastikan korban adalah anaknya setelah diyakinkan dengan barang yang dipakai korban seperti jaket, celana, kaos, payung dan saputangan," ucap Martinus.