10 Napi BNN Kabur Karena Kelalaian
Dalam kunjungannya kali ini Bambang menilai bahwa penjara yang dibobol tersebut sudah cukup ketat pengamanannya
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kaburnya sepuluh tahanan Badan Narkotika Nasional (BNN) pada Selasa (31/3) dini hari dengan cara menjebol tembok penjara dan memotong teralis dinilai karena adanya faktor kelalaian atau kesalahan manusia.
"Ya mungkin karena human eror saja," kata Bambang Sumardiono, Direktur Bina Keamanan dan Ketertiban Dirjen Pemasyarakatan, Rabu (1/4/2015).
Dalam kunjungannya kali ini Bambang menilai bahwa penjara yang dibobol tersebut sudah cukup ketat pengamanannya. Hanya saja masih ada beberapa catatan yang perlu ditingkatkan lagi.
"Untuk kondisi memang sudah relatif memadai, hanya saja masih ada yang perlu disempurnakan lagi," ungkap Bambang.
Adapun 10 tahanan yang berhasil kabur di antaranya terdiri dari lima orang kelompok jaringan Aceh yakni Abdullah alias Dulah (35), Samsul Bahri alias Kombet (42), Hamdani Razali (36), Hasan Basri (35), Usman alias Raoh (42).
Kemudian ada Apip Apriansyah (33) dan M. Husein (42) yang ditangkap saat transaksi sabu 25,2kg di areal pemakaman San Diego Hills.
Tiga tahanan lainnya yang berhasil kabur adalah Erick Yustin (39), Harry Radiawana alias Pak De (47) dan Franky Gozali alias Thomas (34). (Junianto Hamonangan)