Banyak Polisi Meninggal karena Sakit Jantung, Pejabat Utama Polda Cek Jantung
Pejabat utama Polda Metro Jaya, menjalani cek kesehatan bergilir di RS Abdi Waluyo selama dua hari belakangan.
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan Wartawan Wartakotalive.com, Theo Yonathan Simon Laturiuw
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pejabat utama Polda Metro Jaya, menjalani cek kesehatan bergilir di RS Abdi Waluyo selama dua hari belakangan.
Hari ini, Rabu (8/4/2015), giliran Kapolres di jajaran Polda Metro Jaya yang menjalani medical cek up. Hari sebelumnya, Selasa (7/4/2015), Pejabat Utama di Polda Metro Jaya, termasuk Kapolda Metro Jaya, Inspektur Unggung Cahyono sudah lebih dulu menjalani tes kesehatan.
"Cek kesehatannya lengkap itu. Kemarin saya dicek darah, urin, dan jantung. Hari ini giliran sekarang check up MRI saya," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul.
Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Musyafak, mengatakan medical check up adalah program dari Biddokkes Polda Metro Jaya untuk menjaga kesehatan anggota.
Menurut Musyafak, medical check up amat penting. Apalagi, di Polda Metro Jaya banyak polisi yang meninggal akibat serangan jantung.
Musyafak mengatakan, setiap bulan di Polda Metro Jaya tercatat sebanyak 10 - lima belas anggota meninggal setiap bulan. Dan sebagian besar disebabkan serangan jantung. Makanya amat perlu deteksi dini.
Lebih lanjut, Musyafak mengatakan, sampai saat ini juga ada 140 anggota Polda Metro Jaya yang tak bisa bertugas karena sakit kronis.
"Mereka terkena penyakit permanen karena terserang stroke, sehingga mengalami kelumpuhan," ucap Musyafak.
Menurut Musyafak, sebagian besar dari 140 anggota yang tak bisa bertugas karena sakit itu usianya sudah diatas 50 tahun.
"Kalau yang muda-muda itu penyakitnya itu sekarang flu yang lagi banyak. Ini sedang perubahan cuaca soalnya," ucap Musyafak.