Eks Pelanggan Brownies Ganja: Makan Sekali, Efeknya Berhari-hari
An menduga efek itu lebih parah ketimbang menghisap ganja. Sehingga, tubuhnya jadi tidak bisa merasakan apa-apa.
Editor: Rendy Sadikin
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Brownies ganja ternyata bukan barang baru di Indonesia.
Keberadaan brownies ini sudah dinikmati tahunan oleh para penggunanya.
Ini diakui oleh mantan penggunanya yang biasa disapa An (20). Ia dan temannya sudah menikmati brownies tersebut mulai 2013 lalu.
"Kalau ini emang udah lama banget. Cuma gak tau baru kebuka sekarang," kata An saat ditemui Kompas.com, Jakarta, Kamis (16/4/2015).
An pertama kali bersentuhan dengan brownies tersebut lewat pembuatnya langsung.
Pembuatnya adalah teman sepermainannya sejak dulu. Teman setongkrongannya itu merupakan juru masak.
Menurut An, harga yang dipatok untuk barang haram tersebut cukup mahal, yakni Rp100 ribu untuk ukuran 20 cm x 10 cm persegi.
Namun, harga bukan masalah. Tetap banyak orang yang memesan brownies tersebut.
Bukan hanya Brownies, An menuturkan, beberapa makanan lainnya juga bisa dibuat dari ganja.
Alhasil, tak heran banyak barang-barang yang dimodifikasi untuk sekadar mengonsumsi ganja.
Lolos pemeriksaan
Dengan rupanya yang berbentuk brownies, banyak yang tidak tahu bahwa panganan itu mengandung ganja.
An bercerita bahwa dia dan temannya sempat membawa brownies ganja ke Malaysia.
"Yang bawa brownies temen gue. Gue bilang ada kue titipan dari nyokap gue," ungkap An.