Eks Pelanggan Brownies Ganja: Makan Sekali, Efeknya Berhari-hari
An menduga efek itu lebih parah ketimbang menghisap ganja. Sehingga, tubuhnya jadi tidak bisa merasakan apa-apa.
Editor: Rendy Sadikin
Melewati mesin pemindai barang-barang, An mengaku sempat ketar-ketir.
Namun, ia beruntung, mesin dan petugas keamanan bandara tidak mendeteksi keberadaan barang haram tersebut.
An juga bercerita bahwa peredaran brownies ini sudah mencapai luar kota.
Temannya yang membuat brownies ganja kerap menerima pesanan bukan hanya dari Jakarta, tapi juga dari luar kota.
"Banyak banget ordernya. Bahkan sampai ngirim ke Bali. Di pack-pack in gitu," kata An.
An bercerita, awal peredaran bisnis ini secara konvensional. Salah satunya lewat omongan dari satu ke yang lainnya.
"Awalnya dari mulut ke mulut. Terus bisa nyebar ke mana-mana," ungkap An.
Meski banyak pesanan, penjual brownies ganja sangat berhati-hati.
Dia tidak akan sembarangan percaya dengan orang yang memesan brownies-nya.
"Soalnya dia jual pilih-pilih orang. Enggak semuanya asal jual," ungkap An.
An mengaku kaget ketika ada orang yang berani menjual bisnis tersebut secara terbuka dengan membuat toko, bahkan dipublikasi secara online.
Efek dari kue brownies ganja cukup riskan. Tak banyak dari mereka yang tak sadarkan diri dan lemas berhari-hari.
An mengatakan, dirinya kerap kali tak sadarkan diri sesaat setelah mengonsumsi kue tersebut.
Ia merasa bukan dirinya setelah menyantapnya.