TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Badan Narkotika Nasional (BNN) menciduk empat pelaku merupakan peracik dan produsen narkotika jenis sabu di Lantai III Rumah Susun (Rusun) Kapuk Muara, Blok B no 14, Jalan SMP 122, RT 02/09, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (27/4/2015).

Pelaku tersebut terdiri dari Sani (36), Nicky alias Alex (34), Naomi Alias Pinpin (35), dan Hoy Cheng Yang (60).

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Komjen Pol, Anang Iskandar mengatakan tiga dari keempat pelaku tersebut merupakan keluarga. Sani merupakan kakak Nicky, sedangkan Hoy Cheng Yang merupakan ibu kandung Sani dan Nicky.

"Kalau Pinpin itu adalah pacar Sani yang turut membantu satu keluarga itu memproduksi narkotika jenis shabu," katanya.

Menurut Anang, sejak tahun 2008 awal, keluarga tersebut sudah tinggal di rusun Kapuk Muara. Namun, baru sebulan yang lalu, keluarga tersebut mulai berani memproduksi sabu di rusun tersebut.

Anang juga menjelaskan, unit rusun yang dihuni keluarga tersebut sudah dijadikan Kitchen Lab Mini (Dapur Laboratorium Kecil) untuk meracik sabu. Tak hanya itu, ibunya beserta kekasih Sani pun tak hanya mengetahui, namun turut membantu kakak beradik tersebut.

"Saat ini BNN sudah mengungkap adanya Kitchen Lab Mini di tiga lokasi. Yakni Medan, Aceh, dan Jakarta. Untuk di Jakarta ya rusun ini," terangnya.

Ia pun kembali menjelaskan secara rinci terkait dapur mini narkotika tersebut. Menurut Anang, salah satu kamar di unit rusun para pelaku di jadikan dapur meracik sabu.

"Mereka meraciknya di salah satu kamar unit rusun yang mereka huni. Disitu banyak bahan kimia, dan alat-alat peracik. Timbangan, korek api, aseton, hefedrin, tabung reaksi dan gelas kimia, masih banyak lagi," terangnya.

Anang menuturkan, pihaknya juga menemukan 250 gram sabu dan 100 militer sabu belum jadi. Menurut dia, para pelaku dapat memproduksi setengah hingga satu kilogram sabu. (Panji Baskhara Ramadhan)