TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Petugas Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan komisioner KPAI mendapati rumah orang tua pelaku penelantaran anak, AD (10 th) di perumahan Citra Grand Cluster Nusa II, Blok E Nomor 37, Bekasi, Kamis (14/5/2015) siang, dalam keadaan berantakan seperti kandang ayam.

Mereka menilai rumah tersebut tidak layak disebut sebagai tempat tinggal keluarga kendati dari luar terlihat megah.

Namun, orang tua AD, Utomo Purnomo dan Nurindra Sari beralasan rumah yang seperti gudang itu adalah rumah kontrakan yang menjadi tempat tinggal sementara. Mereka merencanakan pindah ke apartemen dalam waktu dekat.

Menurut Iin,-sapaan Nurindra, rumah tersebut sudah dalam kondisi berantakan saat awal disewa dan dihuninya.

"Kami sebenarnya nggak ingin tinggal di rumah itu. Jadi, memang kami sering pergi, jarang di rmh. Itu bukan rumah, tapi gudang. Suami saya ini kontrak rumah ini dari temannya yang polisi juga. Waktu kami pertama kali masuk ke rumah itu, yah memang sudah seperti begitu kondisinyan, sudah dari sananya. Tadinya, saya sendiri nggak mau tinggal di situ. Kami ini sebelumnya tinggal di Cileungsi Hijau I1/19, Bogor. Kami sudah mau jual Mercy yang di depan rumah itu untuk pindah ke rumah lain atau apartemen," ujar Iin saat berbincang dengan Tribunnews.com di tahanan Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (14/5/2015) malam.H

Menurut Iin, banyaknya barang-barang berserakan di hampir setiap bagian rumah lantaran dirinya tidak mempunyai pembantu rumah tangga. Belum lama kelima anaknya itu masih terbilang kecil yang kerap bermain sampai membuat berantakan sejumlah barang.

"Kalau rumah itu sudah berantakan dari sananya, buat apa saya bersih-bersih. Lagipula itu rumah orang lain. Kami datang rumahnya sudah seperti itu," ujarnya.