Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Orangtua yang Telantarkan Anak, Dosen Favorit di Kampusnya

Utomo Perbowo (45), dosen teknik di STT Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, ternyata disukai mahasiswa.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Orangtua yang Telantarkan Anak, Dosen Favorit di Kampusnya
TRIBUNNEWS.COM/ABDUL QODIR
Tim Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya (PMJ) menggerebek rumah dan mengamankan orang tua, Utomo Purnomo (42) dan Nurindra Sari (40), yang dilaporkan menelantarkan anak kandungnya, D (10), dengan melarang masuk ke rumah dan tinggal di pos satpam komplek perumahan. 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Utomo Perbowo (45), dosen teknik di Sekolah Tinggi Teknologi (STT) Muhammadiyah Cileungsi, Kabupaten Bogor, ternyata disukai mahasiswa.

Ketua STT Muhammadiyah Firmasyah Azharul mengatakan, Utomo mulai mengajar sejak 2013, dia mengajar dua mata kuliah yakni Manajemen Pemasaran dan Sumber Daya Manusia, di Fakultas Teknik, Program Studi Teknik Industri.

"Selama mengajar di sini (STTM), Utomo mempunyai track record yang bagus dan menjadi dosen favorit di antara mahasiswa," katanya, Jumat (15/5/2015) lalu.

Selain menjadi dosen, Utomo juga menjabat sebagai Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan, dan dosen pembimbing skripsi.

Firmansyah menjelaskan, Juni 2014, Utomo sempat mengajukan cuti selama tiga semester dengan alasan ingin menyelesaikan permasalahan keluarga.

"Dia datang ke ruangan saya, untuk mengajukan cuti. Katanya ada persoalan keluarga yang harus diselesaikan. Tapi, dia tidak menjelaskan masalah keluarga apa," kata Firman.

Ditemui di kantornya, di Jalan Anggrek No.25, Perum Semen, Cileungsi, Kabupaten Bogor, Firmansyah Azharu menyesalkan tindakan Utomo Perbowo yang diduga telah menelantarkan anak-anaknya.

Berita Rekomendasi

Padahal sepengetahuan pihak kampus. Utomo mempunyai relasi baik dengan dosen dan mahasiswa. "Kami terkejut dan sangat menyesalkan yang menimpa keluarganya. Kami hanya bisa berdoa, agar semuanya bisa selesai," ujarnya.

Lebih lanjut kata Firman, seleksi mengajar di STT Muhammadiyah sangat ketat dan mengedepankan nilai-nilai sosial dan kemanusiaan.

"Di sekolah kami sendiri mempunyai beberapa anak asuh dari lingkungan sekitar. Bila memang kami tahu dari awal, perangai Utomo buruk, tidak kami terima di sini," katanya.

Selama Utomo cuti, pihak kampus sudah mempunyai dosen lain untuk menggantikan mata kuliah yang dipegang Utomo.

Begitu juga dengan status Utomo sebagai Pembantu Rektor bidang Kemahasiswaan. "Jadi tidak masalah, bila nantinya Utomo dinonaktifkan," ujarnya.

Tags:
Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas