Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cara Wali Kota Bogor Menguji Keaslian Beras, Cukup Dicelupkan ke Air

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, punya cara tersendiri untuk mengecek keaslian beras.

Editor: Anita K Wardhani
zoom-in Cara Wali Kota Bogor Menguji Keaslian Beras, Cukup Dicelupkan ke Air
NET
Wali Kota Bogor Bima Arya 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR— Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto, punya cara tersendiri untuk mengecek keaslian beras. Menurut Bima Arya, untuk mengetahui apakah beras tersebut sintetis atau asli cukup dicelupkan ke air.

"Tinggal celupkan saja ke air, kalau berasnya mengambang, bisa jadi itu sintetis," ujar Bima Arya, Kamis (21/5/2015).

Selain dicelupkan ke air, cara sederhana lainnya menurut Wali Kota adalah dengan memberikan beras tersebut ke ayam."Kalau tidak dimakan, bisa jadi itu beras tiruan," katanya.

Untuk memastikan keberadaan beras sintetis di Kota Bogor, Bima Arya bersama petugas Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kota Bogor, melakukan sidak ke Pasar Jambu Dua Kota Bogor.

Dalam sidak ke sejumlah toko beras, Bima melakukan pemeriksaan apakah ada beras yang mengandung plastik. Tak hanya sekedar melihat-lihat, Bima juga melakukan tes sederhana untuk memastikan keaslian beras.

"Tadi kami menemukan ada satu contoh beras yang mencurigakan. Makanya dites dengan diberikan ke ayam. Ternyata berasnya dimakan, berarti berasnya asli," katanya.

Berita Rekomendasi

Sidak beras yang dilakukan Wali Kota merupakan kelanjutan dari pemeriksaan rutin yang dilakukan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (Disperindagkop) Kota bogor dan PD Pasar Pakuan Jaya.

"Saya mengecek langsung untuk memastikan, dan sampai saat ini saya mendapat laporan tidak ditemukan beras sintetis mengandung plastik di Kota Bogor," katanya.

Bima mengatakan, beras yang dijual di Kota Bogor kebanyakan merupakan beras lokal, seperti dari daerah Karawang, Jawa Tengah dan Cianjur. Dia mengimbau warga Kota Bogor segera melaporkan bila ada temuan beras sintetik.

Salah seorang pedagang beras, Salim (38) mengaku tak begitu khawatir akan mempengaruhi penjualannya dengan beredarnya beras sintetis yang diduga mengandung plastik. "Kita tetap hati-hati dan memperhatikan jenis beras yang kita jual," katanya.

Sumber: Warta Kota
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas